Daftar Nama Kades Hingga Camat di Lahat yang Dipulangkan Usai Terjaring OTT Kejati Sumsel

SRIPOKU.COM -- Pasca Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel Kamis (24/7/2025) lalu, menyeret 23 orang.

Dari daftar nama yang ada terdapat kades hingga camat yang tidak di tahan atau dipulangkan, hanya 2 yang di tahan di Kejati Sumsel.

OTT yang dilakukan Kejati Sumsel persis di ruang pertemuan di Kantor Camat Pagar Gunung Lahat.

Dari OTT tersebut, selain mengamankan 23 orang yang dimintai keterangan dan dibawa ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel, uang tunai sebesar Rp 65 juta yang diduga berasal dari Anggaran Dana Desa (ADD).

Sekcam Pagar Gunung, Jon Daharmansyah mengungkapkan setidaknya ada 23 nama yang dibawah Kejari Lahat dalam OTT tersebut.

Baca juga: Breaking News : 2 Tersangka Ditetapkan Buntut OTT di Lahat, 20 Kades Dipulangkan

Namun, diterangkan Jon dirinya tidak tahu perihal apa ke 23 nama tersebut dibawah pihak kejaksaan. 

"Terkait OTT tersebut saya tidak mengetahui kejadiannya. Saat kejadian kemarin saya tengah menemani istrinya berobat di Kabupaten Muara Enim. Selain itu, saya tidak mengetahui adanya surat undangan untuk rapat kepala desa di kantor camat, " Sampainya, Jumat (25/7/2025) 

Pasca OTT di Lahat

Pasca terjadinya Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Kejaksaan Negeri (Kejari) Lahat, Kamis (24/7/2025) terhadap Camat, Kasi Ekobang, Kasi Pemerintahan Kecamatan Pagar Gunung dan 20 Kades dj wilayah Kecamatan Pagar Gunung, Kabupaten Lahat, aktifitas pelayanan di Kantor Camat Pagar Gunung Berjalan seperti biasa. 

Beberapa pegawai tampak berada di ruangan ruangan kecamatan. Hanya pintu ruangan Camat yang tertutup. Meski tidak didapati warga yang datang saat media ini berada di lokasi namun semua pegawai tampak masuk Kantor. 

"Semua pegawai tetap masuk. Dan bisa di lihat diruangan. Pelayanan tetap normal dan berjalan seperti biasa," Sampai Sekcam Pagar Gunung, Jon Daharmansyah, saat dibincangi, Jumat (25/7/2025). 

Jon sendiri tidak mengetahui secara persis kejadian OTT termasuk juga perihal dalam OTT tersebut lantaran saat terjadi OTT ia sedang tidak di lokasi lantaran sedang mengantar istri berobat ke Kabupaten Muara Enim. Ia juga tidak mengatahui adanya undangan rapat antara Camat dan Kades hingga terjadinya OTT. 

"Ya kaget saat mendengar informasi tersebut. Namun demikian kita pastikan pelayanan bagi masyarakat tetap berjalan, " Sampainya. 

Baca juga: 2 Kades Pagar Gunung Lahat Tersangka OTT, Sekda Sumsel: Kepala Desa Harus Jadi Contoh Integritas!

Di sisi lain, ada cerita seru saat terjadinya OTT. Beberapa pegawai kecamatan mengaku sangat terkejut, takut hingga mau jantung copot. Menurut pegawai yang enggan namanya disebut ini, saat kejadian ia bersama rekan kerja yang lain sedang berada diruangan. Tiba tiba, sejumlah orang yang kemudian diketahui dari pihak Kejaksaan dan kepolisian datang masuk keruangan. 

"Takut sekali kami pak. Karna kami lihat ada yang bawak senjata. Kami bingung apa yang terjadi, " Ujarnya.