Berita Viral

Awal Mula Skandal Guru Besar di Kampus ULM Terbongkar, Akreditasi Turun, Kini 16 Dosen Diperiksa

Namun Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Ahmad Alim Bahri sempat membantah adanya pencopotan gelar guru besar

Editor: pairat
Banjarmasinpost.co.id/Rizki Fadillah/Muhammad Syaiful Riki
SKANDAL GURU BESAR- Ilustrasi suasana saat menggelar wisuda bagi lulusan Program Diploma, Sarjana, Peofesi, Magester, Spesialis dan Doktor ke-123 Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Rabu (21/5/2025) (kiri). Gerbang kampus Universitas Lambung Mangkurat (ULM) (kanan). Berikut duduk perkara skandal guru besar Universitas Lambung Mangkurat (ULM). 

Mayoritas mengenakan almameter kuning dengan dalaman berwarna putih.

Berkumpulnya mahasiswa dari berbagai fakultas ULM inisudah direncanakan sejak Kamis (26/9/2024) kemarin. 

Ketua BEM ULM, Muhammad Syamsu Rizal mengatakan mereka menyuarakan tiga tuntutan utama. 

Pertama, mereka menuntut transparansi penuh terkait upaya pengembalian akreditasi ULM yang kini menjadi perhatian banyak pihak.

Mahasiswa mendesak pihak universitas agar bersikap terbuka mengenai perkembangan kasus ini. 

“Kami mendukung penuh upaya pimpinan ULM, tetapi kami juga butuh kejelasan terkait langkah-langkah konkret yang diambil,” ujar Syamsu.

Tuntutan kedua berfokus pada pengusutan tuntas skandal yang melibatkan sejumlah guru besar

Mahasiswa meminta agar nama-nama yang disebutkan dalam skandal tersebut bersikap kooperatif dan terbuka terhadap publik. 

Mereka juga menekankan pentingnya penuntasan mafia jurnal yang diduga melibatkan sejumlah pihak di lingkungan kampus.

“Kami ingin permasalahan ini diselesaikan sampai tuntas, dan universitas tidak boleh menutup-nutupi atau melindungi pihak yang terlibat,” tambahnya dengan nada tegas.

Tuntutan ketiga mengarah pada perbaikan norma dan etika dalam pengangkatan guru besar di ULM. Mahasiswa berharap universitas kembali menegakkan asas kejujuran dan transparansi dalam setiap kebijakan yang diambil.

Raih Akreditasi Unggul

Universitas Lambung Mangkurat (ULM) akhirnya meraih status Akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada akhir Maret 2015, setelah sebelumnya sempat turun ke peringkat “Baik”.

Wakil Rektor I ULM, Iwan Aflanie, yang juga Ketua Tim Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT), menyebut capaian ini adalah buah dari kerja kolektif seluruh civitas akademika ULM.

“Seluruh elemen kampus bahu membahu memperbaiki diri. Proses reakreditasi dilakukan sejak Oktober 2024, asesmen lapangan dilakukan Februari 2025, dan Alhamdulillah hasilnya keluar, ULM meraih Akreditasi Unggul,” katanya dalam keterangan resmi yang disampaikan di Kantor Rektorat ULM, Rabu (30/4/2025).

Iwan mengakui bahwa proses reakreditasi ini penuh tantangan. Mulai dari kebijakan, pembenahan regulasi, hingga teknis akreditasi seluruh program studi, termasuk yang baru berdiri.

“Bahkan tidak hanya sekadar kembali ke A, tapi langsung naik menjadi Unggul. Ini jadi energi baru bagi kami untuk terus memperkuat mutu,” tegasnya kala itu.

Akreditasi tersebut diraih hanya sekitar sebulan sebelum ULM menggelar wisuda ke-123 pada bulai Mei 2025 lalu.

Meski akreditasi ULM sudah kembali ke unggul, Masalah rupanya belum beres, setelah 16 guru besar lainnya diperiksa secara intensif oleh Inspektorat Jenderal (Irjen) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisanitek).

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved