Profil dan Sosok

Sosok Lie Siu Luan alias Popo, Dalang Utama di Balik Penjualan Bayi ke Singapura, Agensi Sejak 2023

Popo diamankan oleh tim Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat di Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat.

Editor: pairat
Tribunjabar
DALANG UTAMA - Lie Siu Luan alias Popo alias Ai (69), dalang di balik penjualan bayi ke Singapura berhasil ditangkap (kanan). Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar mengamankan 12 pelaku penjualan bayi (kiri). Berikut sosok Lie Siu Luan alias Popo. 

"Yang bersangkutan ini mempunyai peran besar terhadap jaringan perdagangan dan penculikan bayi. Dia adalah agensi besar di Indonesia yang berhubungan dengan agensi pengadopsi di Singapura," kata Hendra. 

Modus Popo Adalah Adopsi

Modus yang digunakan tersangka adalah menyambungkan antara pihak yang ingin mengadopsi di luar negeri dengan jaringan lokal yang bertugas menculik, menampung, merawat, dan memalsukan identitas bayi.

Satu tersangka berinisial AHA disebut membantu membuat dokumen, paspor, dan akta di Pontianak, sebagai bagian dari skema identitas orang tua pura-pura.

Popo mengaku baru kembali dari Singapura untuk berobat, tetapi penyidik menduga kegiatan itu merupakan bagian dari upayanya sebagai penghubung dengan agensi pengadopsi di Singapura

"Tetapi berobat pun juga dalam rangka berkomunikasi dengan jaringan ini juga. Itu adalah bagian daripada keterkaitannya," kata Hendra. 

Saat ini, penyidik masih mendalami keterlibatan Popo dalam pengiriman 25 bayi, di mana 15 bayi diduga telah dijual ke Singapura, 6 berhasil diselamatkan, dan 4 masih dalam pencarian.

Popo belum memberikan keterangan penuh karena menunggu pendampingan dari pengacaranya, yang rencananya hadir di Polda Jabar hari ini.

"Yang bersangkutan juga mau untuk berbicara ketika harus didampingi oleh lawyer. Dan hari ini lawyernya juga sudah datang, sehingga memungkinkan kita untuk penyidikan lebih lanjut," kata Hendra.

Ia mengatakan bahwa sindikat ini memiliki beberapa rumah singgah seperti di Bandung, Tangerang, dan Kalimantan Barat.

Terkait kemungkinan adanya keterlibatan Popo sebagai penyandang dana, Hendra menyebut bahwa penyidik masih melakukan pendalaman.

"Nanti kita dalami ini. Ya, walaupun penyampaiannya bersangkutan diduga sebagai penyandang dana. Tapi untuk kepastian fix-nya ini nanti," ujarnya.

Polda Jabar berharap penangkapan Popo dapat mengungkap lebih luas jaringan sindikat ini serta menyelamatkan lebih banyak bayi yang terlibat dalam perdagangan manusia lintas negara tersebut.

12 Tersangka Punya Peran Berbeda

Pihak kepolisian pun kini mengamankan 12 tersangka.

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved