Akhir Pilu Pencarian NNH, Gadis Kecil yang Hilang Ditemukan Tewas dalam Karung

Pencarian seorang gadis kecil berusia lima tahun, NNH, yang hilang secara misterius, berakhir dengan penemuan yang memilukan.

Editor: Yandi Triansyah
ISTIMEWA/Tribun Sultra
PENCARIAN ANAK HILANG - Tim SAR Gabungan menemukan anak perempuan asal Desa Tolu Wonua, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), NNH (5), dalam keadaan tak bernyawa terbungkus karung, Sabtu (13/9/2025) pagi. 

SRIPOKU.COM – Harapan yang sempat membuncah selama dua hari terakhir di Desa Tolu Wonua, Kecamatan Mowila, Konawe Selatan, pupus sudah.

Pencarian seorang gadis kecil berusia lima tahun, NNH, yang hilang secara misterius, berakhir dengan penemuan yang memilukan.

Asa untuk memeluknya kembali berganti dengan duka yang mendalam.

Pada Sabtu pagi (13/9/2025), sekitar pukul 08.09 WITA, tim SAR gabungan menemukan NNH dalam kondisi yang tak pernah dibayangkan oleh siapa pun.

Ia tak bernyawa, tubuh mungilnya terbungkus di dalam sebuah karung, tergeletak hanya 150 meter dari lokasi terakhir ia terlihat.

"Ditemukan pukul 08.09 WITA," kata Wahyudi, Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Basarnas Kendari, mengonfirmasi kabar duka tersebut melalui telepon.

Suaranya terdengar berat, menandai akhir dari sebuah operasi pencarian yang berubah menjadi misi evakuasi yang tragis.

Di lokasi penemuan, suasana seketika senyap. Pita kuning Basarnas melintang, menjaga area tetap steril.

Jasad NNH belum dievakuasi, sengaja dibiarkan menunggu kedatangan tim forensik dari kepolisian.

Setiap detail di tempat kejadian perkara bisa menjadi kunci untuk mengungkap tabir misteri di balik kematiannya yang janggal.

"Untuk sementara, kita masih menunggu tim forensik kepolisian, baru setelah itu kita evakuasi," jelas Wahyudi.

Penemuan ini bukan lagi sekadar insiden anak hilang, melainkan telah bergeser menjadi kasus yang memerlukan penyelidikan mendalam.

 Kisah tragis ini bermula pada Kamis sore (11/9/2025). Sekitar pukul 15.15 WITA, NNH, dengan kepolosannya, pamit dari rumah untuk bermain bersama teman-temannya di sebuah kebun yang tak jauh dari tempat tinggalnya.

Tawa dan canda anak-anak mengisi sore itu, seperti hari-hari biasa di desa yang terletak sekitar 48,9 kilometer dari hiruk pikuk Kota Kendari.

Menjelang senja, NNH memutuskan untuk pulang lebih dulu, meninggalkan kawan-kawannya yang masih asyik bermain.

Halaman
12
Sumber: Tribun sultra
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved