Polemik Ijazah Jokowi

Mantan Rektor UGM Cabut Semua Pernyataan Soal Ijazah Jokowi, Refly Harun Curiga Sofian Dapat Tekanan

Sebelumnya, Sofian sempat membuat pernyataan kontroversial dalam sebuah video yang diunggah kanal YouTube Langkah Update pada 16 Juli 2025.

|
Editor: Odi Aria
Handout
POLEMIK IJAZAH - Mantan Rektor Universitas Gajah Mada (UGM) Sofian Effendi (tengah) saat diwawancarai ahli digital forensik, Rismon Sianipar dalam channel Langkah Update pada Rabu (16/7/2025). Sofian menyebut bahwa skripsi Jokowi tidak pernah mendapatkan pengesahan. Namun, pernyataannya itu langsung dicabut sehari kemudian atau Kamis (17/7/2025) dan meminta maaf kepada pihak UGM. 

SRIPOKU.COM- Pakar hukum tata negara Refly Harun mengungkapkan kecurigaannya terhadap perubahan sikap Prof. Sofian Effendi, mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), yang mencabut seluruh pernyataannya terkait keaslian ijazah Presiden Joko Widodo.

Sebelumnya, Sofian sempat membuat pernyataan kontroversial dalam sebuah video yang diunggah kanal YouTube Langkah Update pada 16 Juli 2025.

Dalam video tersebut, ia menyebut nilai akademik Jokowi di awal kuliah tidak mencukupi syarat untuk menempuh jenjang S1, bahkan menyatakan skripsi Jokowi tidak pernah diuji dan ijazahnya diduga milik orang lain.

Ia menyebut ijazah tersebut milik mendiang Hari Mulyono, suami pertama adik dari Jokowi, yakni Idayati.

 Namun, setelah itu, Sofian tiba-tiba memberikan klarifikasi bahwa dia menarik semua pernyataannya soal ijazah Jokowi tersebut dan menyampaikan permohonan maaf.

Oleh karena itu, Refly menaruh curiga dengan sikap Sofian yang tiba-tiba berubah arah tersebut.

Refly pun menduga ada dua kemungkinan yang menyebabkan Sofian bersikap demikian, pertama karena ada yang meyakinkannya bahwa apa yang dia katakan itu tidak benar.

Kedua, kata Refly, bisa saja Sofian mendapatkan ancaman dari pihak lain, sehingga dirinya mencabut semua pernyataannya tersebut.

"Ada dua kemungkinan, dia diyakinkan oleh pihak lain bahwa apa yang dia katakan itu tidak benar, yang benar adalah versi Ova Emilia."

 
"Kedua, dia diancam untuk tidak menyampaikan atau untuk mencabut pernyataannya itu, kita tidak tahu," ungkapnya, Jumat (18/7/2025), dikutip dari YouTube Refly Harun.

Namun, Refly tetap merasa heran dengan sikap Sofian tersebut karena sekelas profesor tidak mungkin menyampaikan informasi zonk.

"Tapi masa sih sekelas profesor menyampaikan informasi zonk semua, dari A sampai Z dan ditarik semua. Itu kan tidak lazim."

"Saya misalnya kalau menyampaikan suatu pernyataan apalagi dalam sebuah podcast, ya tentu yang saya sampaikan harus sebagian besar adalah informasi yang kredibel yang bisa dipertanggungjawabkan, baik itu informasi sekunder maupun informasi primer apalagi," jelasnya.

Menurut Refly hal ini menjadi pertanyaan besar, mengapa Sofian tiba-tiba mengubah pernyataannya itu.

Dia pun menduga, di balik itu semua pasti ada sesuatu yang terjadi dengan ijazah eks Presiden ke-7 RI tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved