Kecurigaan Mantan Kabareskrim Terhadap Kasus Arya Daru Ada Unsur Pembunuhan, Beberkan Alasan Kuat

Kecurigaan mantan Kabareskrim Polri sekaligus Mantan Dubes Myanmar, Komjen. Pol. (Purn) Ito Sumardi atas tewasnya Arya Daru.

Editor: adi kurniawan
Tribun Bogor
CURIGAI PENJAGA KOS -- Ito Sumardi menegaskan kematian diplomat muda Arya Daru ada unsur pembunuhan. Dirinya mencurigai Siswanto, penjaga kos yang pertama kali menemukan jasad Arya Daru Pangayunan. 

Menurutnya, pada video yang beredar ada bagian yang hilang pada tayangan CCTV itu.

"Di atas ada timer CCTV, ada satu yang meloncat kira-kira 23-24 detik, kalau kita hitung itu waktu yang cukup untuk seseorang masuk ke dalam kamar," jelasnya.

Ito Sumardi juga menyoroti kunci pintu kamar kos Arya Daru yang sudah canggih.

Baca juga: Kerabat Yakin Diplomat Arya Daru Tak Alami Kelainan, Eks Kabareskrim Curiga Sosok yang Keluar Kamar

Ia bahkan membandingkan dengan pintu kamar hotel yang otomatis terkunci dari dalam jika penghuninya keluar.

"Kunci elektronik seperti hotel, kalau kita masuk terus keluar pintu terkunci gak?," ujarnya.

Tak hanya itu, Ito Sumardi juga juga mencurigai penjaga kos yang gerak-geriknya dinilai janggal.

"Satu hal yang menurut saya sangat janggal, katanya istri korban meminta tolong penjaga kos untuk bisa dia memberi tahu bahwa dia ditelepon tidak ada," katanya.

Ia mempertanyakan kenapa Siswanto tidak berusaha mengetuk pintu kamar kos Arya Daru saat itu.

"Logikanya kalau saya diminta tolong, saya ketok dong, 'mas, ibu telepon, kok gak diangkat teleponnya'," kata Ito lagi.

Kemudian pada pagi harinya, Ito juga merasa janggal dengan yang dilakukan oleh Siswanto lagi.

"Pagi-pagi pertanyaan saya lagi, waktu Siswanto bawa sapu, dia nyapu gak? Cuma bolak-balik," jelasnya.

Siswanto menghilang

Seorang satpam yang berjaga di sekitar tempat kos Arya Daru mengatakan kalau Siswanto sudah tak pernah terlihat di TKP.

Tak hanya itu, para penghuni kamar kos yang merupakan tetangga Daru juga dilaporkan enggan kembali.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved