Kematian Brigadir Nurhadi

Reaksi Polda NTB Berkas Perkara Kematian Brigadir Nurhadi P-19, Pemandi Jenazah Kuak Fakta Horor

Polda NTB memberikan reaksi pasca berkas perkara kematian Brigadir Nurhadi dikembalikan Kejati NTB karena dianggap belum lengkap.

Editor: Refly Permana
dok polisi via kompas.com
Almarhum Brigradir Nurhadi yang dilaporkan tewas di Gili Trawangan secara tidak wajar, saat bersama dua orang atasannya di Propam Polda NTB, Kompol YG dan Ipda AC atau HC. 

Ia menyakini bahwa menantunya tewas akibat kekerasan.

"Kalau saya yakin itu sengaja, ada motif tertentu. Itu yakin saya. Seolah sudah dimasukan jebakan," katanya ketika diwawancara Tribun Lombok.

Saat memandikan jenazah, ia menemukan sejumlah luka pada tubuh Nurhadi.

Mulai dari bibir, hingga pelipis yang terus mengeluarkan darah.

"Kelihatan luka, di bagian sini (bibir), pelipis, terutama pelipis kiri keluar darah terus. Kita yang mandikan lho. Kita juga yang di kubur," katanya.

Ketika ditanya penyidik pun Sukarmidi menegaskan soal luka yang ia lihat ketika memandikan korban.

"Pada saat datang ada penyidik, 'bapak tahu persis ?'. 'Tahu, orang saya yang mandikan'," katanya.

Selain di wajah, ada pula luka seperti goresan pada bagian punggung.

"Di belakang sini. Kalau di sini kan enam goresan," katanya.

Bahkan menurutnya kaki Nurhadi juga berlubang.

"Kalau di sini (telapak kaki) ada bolong. Kita yang mandikan kan kita tahu persis," katanya.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved