Kematian Brigadir Nurhadi

Reaksi Polda NTB Berkas Perkara Kematian Brigadir Nurhadi P-19, Pemandi Jenazah Kuak Fakta Horor

Polda NTB memberikan reaksi pasca berkas perkara kematian Brigadir Nurhadi dikembalikan Kejati NTB karena dianggap belum lengkap.

Editor: Refly Permana
dok polisi via kompas.com
Almarhum Brigradir Nurhadi yang dilaporkan tewas di Gili Trawangan secara tidak wajar, saat bersama dua orang atasannya di Propam Polda NTB, Kompol YG dan Ipda AC atau HC. 

SRIPOKU.COM - Polda NTB memberikan reaksi pasca berkas perkara kematian Brigadir Nurhadi dikembalikan Kejati NTB.

Sementara itu, pemandi jenazah Brigadir Nurhadi membongkar fakta yang selama ini belum diketahui publik.

Kematian Anggota Bid Propam Polda NTB Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga kini masih dalam penyelidikan.

Polda NTB sementara mentapkan tiga tersangka yang diduga terlibat dalam pembunuhan Brigadir Nurhadi pada April 2025 lalu.

Ketiga tersangka itu adalah Kompol I Made Yogi Purusa Utama dan Ipda Haris Chandra, serta wanita asal Jambi bernama Misri Puspita Sari yang kini sudah ditahan.

Tanpa diketahui publik, penyidik Polda NTB ternyata sudah menyerahkan berkas perkara ke Kejati NTB.

Akan tetapi, berkas tersebut untuk saat ini sudah dikembalikan ke penyidik karena kejaksaan menilai masih ada yang harus dilengkapi.

"Kami masih menunggu resminya dari Kejaksaan yang nantinya akan dipelajari oleh penyidik, dilengkapi setelah itu dikembalikan ke jaksa," kata Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Mohammad Kholid, Rabu (16/7/2025). 

Kholid mengungkapkan, pihaknya belum mengetahui apa saja yang menjadi petunjuk dari jaksa, termasuk usulan penambahan pasal pembunuhan dalam berkas itu. 

"Apa kekurangan nanti dipelajari dulu, apa perlu penambahan apa saja dalam rangka memenuhi berkas yang dibutuhkan oleh jaksa," jelasnya. 

Kholid mengungkapkan, alasan penyidik belum juga mengungkap pelaku penganiayaan yang menyebabkan anggota polisi asal Narmada itu meninggal dunia, karena keterbatasan alat bukti. 

"Tidak bisa terburu-buru, tidak boleh asal," ucapnya. 

Baca juga: Cantiknya Istri Kompol Yogi, Kelasnya Beda Dengan Misri Tersangka Kematian Brigadir Nurhadi

Terpisah, kesaksian mertua Brigadir Nurhadi sebagai pemandi jenazah temukan sejumlah luka janggal di tubuh korban.

Diketahui, Brigadir Nurhadi ditemukan tewas di dasar kolam renang sedalam sekitar satu meter di vila kawasan Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat pada 16 April 2025.

Mertua Brigadir Nurhadi, Sukarmidi mengaku sebagai pemandi jenazah Brigadir Nurhadi.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved