Kasus Dugaan Korupsi di Kemendikbud

Ternyata Bukan Karena Uang, Hotman Paris Setia Mendampingi Nadiem Makarim, Ini Alasannya

Hotman Paris Hutapea terlihat setia mendampingi mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim dalam menghadapi kasus dugaan korupsi laptop

|
Editor: adi kurniawan
Rangga/Grid.ID
KORUPSI LEPTOP - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea terlihat setia mendampingi mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim dalam menghadapi kasus dugaan korupsi pengadaan laptop 

Nono Anwar Makarim lulusan Ivy Lague, Harvard University di Amerika Serikat.

Nono Makarim juga sempat bergabung di Kantor Hukum Adnan Buyung Nasution.

Kemudian, Nono Makarim mendirikan law firm sendiri yang bernama Makarim & Taira S pada 1980.

Makarim & Taira adalah kantor hukum yang didirikannya bersama Frank Taira Supit, kerabatnya ketika masih di Harvard. Kantor Hukum tersebut tampaknya juga berada di Sydney, Australia.

Tak hanya merupakan pengacara kondang, ayah Nadiem ini juga aktif di berbagai organisasi sosial. Ia bahkan pernah menjabat sebagai salah satu anggota komite etik Komisi Pemberantasan Korupsi alias KPK. 

Komite etik dibentuk untuk menelusuri dugaan pelanggaran kode etik oleh para anggota KPK.

Nono Makarim menjadi anggota komite etik KPK sejak tahun 2011. Selain itu, Nano ternyata juga hobi menulis buku dan pernah menjadi seorang wartawan.

Sebelum ke Amerika Serikat, Nono Makarim kuliah di Universitas Indonesia. Ia bergabung dengan Ikatan Mahasiswa Djakarta atau IMADA di tahun 1966.

Nono Makarim menjadi pimpinan redaksi Harian Kami sejak tahun 1958 hingga 1974.

Meski koran mahasiswa, Harian Kami sangat vokal memberitakan berita-berita politik.

Puncaknya, Harian Kami harus rela dibredel pada tahun 1974 setelah peristiwa Malari.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved