Keluarga Serahkan Pengguna Narkoba ke BNN, Banyak Wanita Prabumulih Sumsel Diduga Jadi Target

Tren baru dan mengkhawatirkan, wanita di Prabumulih mendominasi pelaku penyalahgunaan narkoba. BNN Prabumulih berjanji tak diam saja.

Editor: Refly Permana
handout/sripoku.com
DISERAHKAN KELUARGA - Seorang pencandu narkoba diserahkan keluarga ke BNN Prabumulih untuk dilakukan rehabilitasi. Kepala BNN Prabumulih AKBP Fauzia menyebut di Prabumulih ada tren baru pengedar narkoba didominasi perempuan. 

SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Empat pengguna narkoba diserahkan keluarga sendiri ke Badan Narkotika Nasional Kota Prabumulih.

Keluarga berharap, keempatnya bisa menjalani proses rehabilitasi.

Kepala BNN Prabumulih, AKBP Fauzia, kepada wartawan Minggu (6/7/2025) memberi apresiasi atas inisatif masyarakat ini.

Ia menilai, ini merupakan bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung upaya pemberantasan narkoba di wilayah Kota Prabumulih.

"Dari empat itu satu menjalani rawat jalan dan sisanya tiga menjalani rehabilitasi," ungkap Fauzia kepada wartawan.
 
Fauzia mengatakan, dari tiga orang yang dilakukan rawat inap, dua telah dikirim ke fasilitas rehabilitasi di Bengkulu dan satu orang lagi dijadwalkan akan diberangkatkan ke pusat rehabilitasi di Kalianda Lampung, pada hari Senin (7/7/2025).
 
"Ini membuktikan jika kesadaran masyarakat terhadap bahaya narkotika mulai meningkat, ditandai dengan kesediaan keluarga untuk menyerahkan anggota keluarganya guna mendapatkan bantuan rehabilitasi," kata Fauzia. 

Lebih lanjut Fauzia mengaku berdasarkan data BNN Prabumulih terdapat sebuah tren baru yang cukup mengkhawatirkan di Bumi Seinggok Sepemunyian, dimana pengedar cenderung banyak perempuan. 

Baca juga: BNN Muara Enim Ringkus Pengedar Narkoba Antar Lintas Provinsi, 1,2 Kg Ganja Diamankan

Untuk mengatasi hal itu, wanita berkerudung itu mengaku pihaknya selama ini dan akan terus meningkatkan sosialisasi, terutama di wilayah-wilayah rawan narkoba untuk memberikan edukasi serta memperkuat pencegahan di tingkat keluarga dan komunitas.

"Namun kami mengharapkan peran serta semua pihak termasuk keluarga, karena pencegahan dan penindakan tidak akan maksimal tanpa peran serta aktif masyarakat," tuturnya.

BNN Prabumulih juga mengimbau masyarakat untuk tidak takut melapor jika menemukan adanya penyalahgunaan atau peredaran narkoba di lingkungan sekitar. Layanan rehabilitasi yang disediakan bersifat rahasia dan bertujuan untuk menyelamatkan, bukan menghukum.

Dengan terus meningkatnya kolaborasi antara aparat dan masyarakat, diharapkan Kota Prabumulih dapat semakin bersih dari ancaman narkotika yang merusak generasi bangsa.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved