Berita PALI
Wakil Ketua DPRD PALI Desak Program MBG Dihentikan Sementara, Imbas Banyak Siswa Diduga Keracunan
Wakil Ketua DPRD PALI Desak Hentikan Sementara Program MBG, Soroti Kasus Keracunan Anak
Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM, PALI–Desakan agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) dihentikan sementara kembali menguat.
Kali ini datang dari Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Firdaus Hasbullah, SH., MH., yang menilai keselamatan anak-anak harus ditempatkan di atas kepentingan program.
Desakan penghentian sementara program MBG tersebut sebagai tanggapan atas kasus keracunan massal menimpa ribuan siswa di berbagai daerah. Termasuk sebelumnya sempat terjadi di Kabupaten PALI.
Firdaus menilai insiden tersebut bukan sekadar kesalahan teknis, tetapi mencerminkan kegagalan sistem di Badan Gizi Nasional (BGN) selaku pelaksana program.
Maraknya kasus keracunan massal anak penerima MBG di sejumlah daerah membuktikan ada masalah serius dalam tata kelola.
Menurutnya, program yang sejatinya bertujuan mulia itu justru berpotensi membahayakan jika kualitas dan mutu makanan tidak dikawal dengan ketat.
“Kalau kita lihat dari kasus keracunan yang sempat terjadi di Kabupaten PALI dan sejumlah daerah lainya, Ini bukan semata kesalahan teknis, tapi kesalahan sistem di Badan Gizi Nasional (BGN) selaku pelaksana. Karena faktanya, kasus keracunan ini masih terus terjadi di banyak daerah,” tegas Firdaus, Rabu (24/9/2025).
Politisi Demokrat yang vokal dalam isu kesejahteraan masyarakat ini juga menyoroti sejumlah temuan di lapangan.
Beberapa makanan MBG disebut sudah berbau tidak sedap saat diterima, bahkan diduga kuat menjadi penyebab anak-anak mengalami mual hingga muntah.
“Bagaimana mungkin program sebesar ini tidak dikawal ketat kualitasnya? Kalau dibiarkan, yang jadi korban justru generasi penerus bangsa,” ujarnya.
Firdaus mendesak evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengelolaan MBG, mulai dari proses pengadaan, distribusi, hingga pengawasan mutu makanan.
Menurutnya, tanpa pembenahan serius, lebih baik program dihentikan sementara.
Firdaus menegaskan, dukungan terhadap peningkatan gizi anak tetap ada, tetapi harus dipastikan aman.
“Lebih baik dihentikan dulu sampai ada jaminan keamanan dan mutu. Jangan sampai anak-anak jadi korban,” pungkasnya.
Untuk diketahui berdasarkan data terbaru, saat ini telah beroperasi empat dapur SPPG di Kabupaten PALI, yakni: Dua SPPG di Kecamatan Talang Ubi, Satu SPPG di Kecamatan Penukal Utara dan Satu SPPG di Kecamatan Tanah Abang.
BANDIT Curanmor Ini Pasrah Dikepung Team ELang Polsek Talang Ubi PALI, Satu Jam Sempat Jadi Buronan! |
![]() |
---|
Pelaku Pencurian Sawit Milik Perusahaan di PALI Ditangkap, Dua Rekannya Jadi Buronan Polisi |
![]() |
---|
Tampang Perampok Sadis di Benakat Minyak PALI, Berhasil Ditangkap Polisi Setelah 9 Tahun Buron |
![]() |
---|
DIANGKUT Bak Raja, Pengendara Sepeda Motor Terobos Banjir Luapan Sungai Penukal di Jalan Poros PALI |
![]() |
---|
Emosi Sesaat Membuat Iwan Mendekam Dalam Sel Tahanan Polsek Talang Ubi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.