Berita Lahat
Setahun 52 Kasus Baru HIV AIDS Ditemukan di Lahat, Terbanyak Pria dengan Pria
Angka kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) di Kabupaten Lahat
Penulis: Ehdi Amin | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, LAHAT – Angka kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) di Kabupaten Lahat menunjukkan kenaikan signifikan.
Data terbaru dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lahat per Juni 2025 mencatat ada 88 kasus HIV/AIDS, melonjak drastis dari 36 kasus yang tercatat pada Juni 2024.
Artinya, dalam setahun, ada penambahan 52 kasus baru.
Kenaikan ini menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kabupaten Lahat. Kepala Dinkes Kabupaten Lahat, Taufik M Putra, melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM), Aiwa Marlina, mengungkapkan bahwa sejak tahun lalu, kondisi ini telah menjadi "death note" yang mendesak untuk ditangani.
Jika dibiarkan, penyebaran HIV/AIDS berpotensi semakin meluas.
"Ya benar, kasus HIV sudah naik lagi, karena kita ada data laporan setiap bulan. Sekarang sudah ada 88 kasus HIV/AIDS di Lahat," kata Aiwa pada Kamis (3/7/2025).
Aiwa merinci dari 88 kasus yang terdata, 26 di antaranya bukan penduduk ber-KTP Lahat, sementara dua orang lainnya tidak diketahui asal-usulnya.
Catatan ini didasarkan pada jumlah individu yang datang ke fasilitas kesehatan untuk mencari pengobatan.
Mirisnya, sebagian besar kasus ditemukan pada kelompok lelaki seks lelaki (LSL) dan individu dengan infeksi menular seksual (IMS).
"Walaupun bukan ber-KTP Lahat, atau warga pendatang, pasien yang meminta obat tetap dilayani secara intensif. Karena ini penyakit menular, mereka berobat saja sangat bersyukur agar tidak berkembang lebih lagi," tegas Aiwa, menunjukkan komitmen Dinkes dalam penanganan tanpa diskriminasi.
Untuk pengobatan HIV, Lahat memiliki enam tempat PDP (Perawatan, Dukungan, dan Pengobatan) yang tersebar di RSUD, RS DKT, Puskesmas Merapi 2, Puskesmas Perumnas, Puskesmas Saung Naga, dan Puskesmas Tanjung Sakti.
Dalam upaya antisipasi penyebaran, Dinkes Lahat secara aktif melakukan skrining dengan tujuh sasaran utama, meliputi, Ibu hamil, Perempuan suka perempuan (PSP), Laki-laki suka laki-laki (LSL), Wanita pekerja seksual, Pengguna jarum suntik, Masyarakat rentan,Individu dengan Infeksi Menular Seksual (IMS).
Aiwa Marlina berpesan kepada masyarakat, termasuk pendatang, untuk segera melakukan pemeriksaan jika merasakan gejala.
"Jika merasa sudah timbul gejala, segeralah lakukan pemeriksaan, karena ciri-cirinya tidak selalu nampak kalau sudah sampai stadium. Kepada masyarakat dan juga pendatang agar tidak melakukan pekerjaan itu, sehingga tidak tertular dan menularkan, agar kita semua bisa hidup dengan nyaman dan aman," pungkasnya.
Tumpahan Batu Bara Jadi Biang Kemacetan Lalu Lintas di Jalan Lintas Sumatera Wilayah Merapi Area |
![]() |
---|
Kabupaten Lahat Dapat Bantuan Wujudkan Swasembada Pangan |
![]() |
---|
Nasib Ribuan Honorer di Lahat 2.871 Diusulkan jadi PPPK Paruh Waktu |
![]() |
---|
Dinas Perkebunan Gelar Roadshow Kopi Lahat Goes To School, Perkenalkan Kopi yang Ditanam Abad ke-19 |
![]() |
---|
Bulog Hentikan Serap Gabah Petani di Lahat, Begini Respon DPRD Sumsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.