Jembatan Muara Lawai Lahat Ambruk

Evakuasi 4 Truk di Jembatan Muara Lawai Ambruk Selesai Hari Ini, Polisi Terapkan Buka Tutup Jalur

Polisi memastikan proses evakuasi empat truk pengangkut Batubara yang terjatuh saat jembatan Muara Lawai.

Penulis: Rachmad Kurniawan Putra | Editor: Odi Aria
Sripoku.com/Ardani Zuhri
JEMBATAN AMBRUK- Jembatan penghubung Lahat–Muara Enim di Desa Muara Lawai, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, ambruk pada Minggu malam (29/6/2025) sekitar pukul 23.14 WIB. 

“Mana ada perusahaan batubara yang mau bertanggung jawab? Jangan mereka maunya untung saja,” ujarnya dengan nada tinggi.

Bursah juga menyerukan kepada Pemprov Sumatera Selatan agar segera menghentikan sementara operasional angkutan batubara hingga proyek jalan khusus (houling) batubara rampung.

“Kalau saya punya kuasa, sudah saya tutup angkutan batubara ini. Tapi ini kewenangan provinsi, dan saya tidak tahu kenapa provinsi tidak berani,” katanya.

Ia mendesak Pemprov Sumsel untuk mempercepat penyelesaian pembangunan jalan houling yang telah dirintis Pemkab Lahat guna menghindari kerusakan infrastruktur umum di masa mendatang.

“Kita minta Pemprov Sumsel setop-lah dulu angkutan batubara ini sampai jalan houling selesai,” tegasnya.

 

Empat Truk Terjebak

Jembatan Muara Lawai di Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, ambruk pada Minggu malam (29/6/2025) sekitar pukul 23.00 WIB.

Empat dump truk, tiga di antaranya bermuatan batubara terjebak di atas jembatan saat kejadian.

Kabag Ops Polres Lahat mengonfirmasi bahwa tidak ada korban jiwa, namun dua sopir mengalami luka dan telah mendapatkan penanganan medis. 

Sementara dua sopir lainnya selamat tanpa luka.

Hingga Senin pagi (30/6/2025), truk-truk tersebut masih berada di atas jembatan yang ambruk dan nyaris jatuh ke sungai.

Polisi telah memasang garis pembatas dan melarang warga mendekat ke lokasi untuk alasan keselamatan.

Akibat kejadian ini, arus lalu lintas dari arah Muara Enim menuju Lahat maupun sebaliknya dialihkan ke jembatan alternatif di sebelahnya.

Namun, menurut warga setempat, Dani, jembatan tersebut juga dalam proses perbaikan sehingga kendaraan harus melintas secara bergantian.

Pihak kepolisian bersama instansi terkait masih melakukan pengamanan di lokasi dan menunggu tindakan lanjutan dari Dinas PUPR terkait upaya perbaikan jembatan yang runtuh tersebut. 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved