Doa Malam 1 Suro Lengkap Dengan Terjemahan, Ada Doa Akhir Tahun dan Doa Awal Tahun Serta Larangan

Adapun doa yang bisa dibaca saat malam 1 suro adalah doa akhir dan awal tahun. Ada juga larangan untuk masyarakat Jawa di Malam 1 Suro.

Editor: Refly Permana
Freepik
DOA 1 MUHARRAM - Foto ilustrasi berasal dari Freepik. Doa Awal Tahun dan Akhir Tahun 1 Muharram Lengkap Bahasa Arab dan Latin 

Ketika merenungkan kembali pengalaman selama tahun yang lalu, seseorang diharapkan waspada untuk menentukan langkah selanjutnya.  

Dengan dasar pemikiran tersebut, gelaran hajatan dianggap sebagai wujud kesenangan.  

Sehingga masyarakat diharapkan dapat lebih prihatin dengan tidak mengadakan acara yang bersifat senang-senang.  

Untuk menghidupkan kesadaran itu, bahkan ada kepercayaan bahwa tidak boleh hajatan pada bulan Suro karena pernikahan keraton dengan Nyai Rara Kidul.  

Kanjeng Yus turut menjelaskan bahwa sikap prihatin masyarakat Jawa selama bulan Suro berkaitan dengan peristiwa bersejarah, yakni Pertempuran Karbala pada masa setelah Rasulullah wafat. 

Peristiwa Karbala ini terjadi pada tanggal 10 Muharram 61 Hijriah. 

Pada saat itu, terjadi pertempuran yang menewaskan cucu Rasulullah, Husain bin Ali.  

Karena itu, kepercayaan masyarakat Jawa memiliki keterkaitan erat dengan nilai-nilai Islam. 

Apalagi mengingat Keraton Surakarta juga bercorak Islam. 

Ketika orang Jawa dianjurkan prihatin selama melewati bulan Suro, ada pula konsekuensi bagi yang melanggar. 

Berdasarkan penuturan Kanjeng Yus, mereka yang tetap mengadakan hajatan atau menikah di bulan ini akan menghadapi sanksi sosial.  

Konsekuensi itu datang karena Suro sendiri merupakan momentum untuk membersihkan diri dan prihatin. 

Sehingga, untuk mencapai tujuan dari prihatin dan introspeksi itu banyak orang melakukan puasa, ngrowot (mengganti nasi dengan ubi-ubian), dan lain sebagainya.  

Karena introspeksi berkaitan erat dengan kontrol diri, maka konsekuensi bagi pelanggarnya juga berhubungan dengan citranya sebagai individu di kalangan masyarakat.  

"Lha di sisi lain untuk introspeksi diri, dia melakukan apa saja tidak masalah selama dia berani menanggung kecaman sosial masyarakat," jelasnya. 

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved