Doa Malam 1 Suro Lengkap Dengan Terjemahan, Ada Doa Akhir Tahun dan Doa Awal Tahun Serta Larangan

Adapun doa yang bisa dibaca saat malam 1 suro adalah doa akhir dan awal tahun. Ada juga larangan untuk masyarakat Jawa di Malam 1 Suro.

Editor: Refly Permana
Freepik
DOA 1 MUHARRAM - Foto ilustrasi berasal dari Freepik. Doa Awal Tahun dan Akhir Tahun 1 Muharram Lengkap Bahasa Arab dan Latin 

Artinya:

"Tuhanku, Engkau adalah Zat yang Abadi, yang Qadim, dan yang Pertama. Hanya kepada-Mu aku bersandar, dengan mengharap karunia-Mu yang agung dan kemurahan-Mu yang mulia.
Tahun baru ini telah datang, dan aku memohon perlindungan-Mu di tahun ini dari godaan setan dan para pengikutnya. Aku juga memohon pertolongan-Mu dalam melawan hawa nafsu yang cenderung membawa keburukan, serta bimbingan-Mu agar aku sibuk dalam hal-hal yang mendekatkan diriku kepada-Mu, wahai Tuhan Pemilik Kemuliaan dan Keagungan."


2. Doa Akhir Tahun Hijriah
Doa ini dibaca pada sore hari sebelum Maghrib, tepat di penghujung tahun, sebagai bentuk permohonan ampun atas kesalahan dan dosa yang dilakukan selama setahun terakhir.

Berikut teks lengkapnya:

Teks Arab:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ

Teks Latin:

Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik.
Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.

Artinya:

"Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang—sementara aku belum sempat bertobat. Aku juga memohon ampun atas perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu—padahal Kau mampu menyiksaku, dan Kau telah memanggilku untuk bertobat setelah aku berani melanggar perintah-Mu.
Karena itu, aku memohon ampun kepada-Mu. Ampunilah aku. Untuk amal perbuatanku yang Kau ridai dan yang Engkau janjikan pahala atasnya, aku memohon agar Kau menerimanya dariku. Janganlah putuskan harapanku kepada-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Pemurah."

Larangan Malam 1 Suro

Dewan Penasehat Persatuan Pambiwara Republik Indonesia (PEPARI), Kanjeng Pangeran (KP) Budayaningrat S. Yusdianto menjelaskan, larangan itu ada sebagai batasan peradaban. 

Menurut Pengajar Pasinaon Pawiyatan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo tersebut, bulan Suro adalah waktunya untuk introspeksi diri.  

Pada momentum ini, seseorang hendaknya menghindari kesenangan untuk menetralkan diri.  

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved