Viral Dekor Belum Selesai di Hari Pernikahan Padahal Sudah Bayar Lunas, Pengantin di Serang Pingsan

Ia mendadak pingsan dan menangis histeris di hari pernikahannya pada 15 Juni 2025 lalu, setelah melihat dekorasi tempat pernikahannya yang jauh dari

Editor: adi kurniawan
Kolase Sripoku.com
PENGANTIN PINGSAN - Kolase foto video viral dekor tak kunjung selesai di hari pernikahan, pengantin wanita pingsan. 

Awalnya, Wuland tidak berniat memviralkan kejadian ini dan menganggapnya sebagai cobaan. Namun, kekesalannya memuncak ketika sehari setelah pernikahannya, pihak WO, Nafa Wedding, justru melakukan siaran langsung untuk mempromosikan WO-nya dan menuding pihak pemasang tenda sebagai penyebab kekacauan.

"Setelah aku dapat chat dari teman aku bahwa si Nafa Wedding ini masih nge-live, kok bisa-bisanya setelah melakukan hal kayak gitu, enggak ngerti lagi sih cara ngomongnya gimana," ujar Wuland emosi. "Aku enggak nuntut dekoran mewah, ini jauh dari kata layak, bahkan itu dekoran enggak selesai," tambahnya.

Menanggapi viralnya kisah Wuland, pemilik Nafa Wedding akhirnya memberikan klarifikasi dan permintaan maaf melalui sebuah video.

"Saya selaku owner dari Nafa Wedding memohon maaf kepada teh Wiwind Wulandari karena mengambil paketan di kita all packages tapi hasil dekorannya kurang sesuai," ujar pemilik Nafa Wedding.

Permintaan maaf ini justru semakin menyulut emosi Wuland.

"Bukan enggak sesuai, enggak jadi, enggak layak. Kalau dekoran enggak sesuai masih bisa saya terima, ini beneran enggak layak, enggak jadi. Bayangin aja dekor baru jadi jam 10, apa itu?" tegas Wuland.

Sebagai bentuk ganti rugi, pemilik WO menawarkan kompensasi sebesar Rp15 juta, setengah dari harga paket awal sekitar Rp30 juta, yang dijanjikan akan ditransfer pada 15 Juni 2025.

Namun, Wuland merasa uang tidak dapat menggantikan rasa malu yang telah terjadi pada keluarganya.

"Uang itu enggak bisa ngebeli rasa malu yang udah terjadi," imbuhnya.

Wuland berharap kisahnya menjadi pelajaran bagi calon pengantin lain. "Biar yang lain enggak ngerasain apa yang aku rasain. Katanya dia bakal tutup job, dia bakal evaluasi. Tapi besoknya dia live streaming, teman aku komen, dia malah ngomong 'itu bukan salah kita, itu salah yang pasang tenda'. Fiks harus aku viralin, kasihan catin lain. Tadinya saya udah ikhlas, tapi dengan dia live streaming seperti itu, bikin klarifikasi yang enggak masuk di logika saya, seolah dia yang paling tersakiti, ini orang benar-benar enggak ada empati," pungkas Wuland.

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved