Viral Dekor Belum Selesai di Hari Pernikahan Padahal Sudah Bayar Lunas, Pengantin di Serang Pingsan
Ia mendadak pingsan dan menangis histeris di hari pernikahannya pada 15 Juni 2025 lalu, setelah melihat dekorasi tempat pernikahannya yang jauh dari
SRIPOKU.COM - Hari bahagia Wiwin Wulandari, seorang pengantin wanita di Serang, Banten, berubah menjadi petaka.
Ia mendadak pingsan dan menangis histeris di hari pernikahannya pada 15 Juni 2025 lalu, setelah melihat dekorasi tempat pernikahannya yang jauh dari kata layak.
Kejadian ini lantas viral di media sosial setelah Wuland membagikan kisahnya di akun TikTok miliknya, @wuland_28.
Wuland mengungkapkan bahwa kekecewaannya memuncak setelah melihat kondisi tenda pernikahannya yang berantakan dan tidak selesai, meskipun ia telah melunasi seluruh biaya kepada pihak wedding organizer (WO) di Serang Banten, bahkan mengambil paket pernikahan termahal demi dekorasi impiannya.
Kecemasan Wuland sudah dirasakan sejak sehari sebelum pernikahan, 14 Juni 2025. Hingga tengah malam, dekorasi tenda tak kunjung rampung.
"Aku jam 12 malam belum tidur, aku masih mondar-mandir ngelihat dekoran. Aku tanya ini kok belum selesai. Kata adminnya 'udah kakak percayakan aja sama tim kita'," ungkap Wuland.
Ia mengaku percaya 100 persen karena WO tersebut memperlakukannya dengan sangat baik, bahkan meminjamkan kebaya baru.
Wuland menjelaskan, acara inti pernikahannya sebenarnya akan digelar di Lampung, mengingat sebagian besar keluarganya berada di sana.
Ia hanya ingin menggelar akad nikah sederhana di Serang yang "pantas dilihat teman, teman orangtua aku." Ia bahkan sempat menawarkan diri untuk menambah biaya jika ada kekurangan dana.
Namun, pada hari-H pernikahan, 15 Juni 2025, Wuland dan keluarga dibuat syok.
Dekorasi pernikahan belum juga selesai, bahkan hingga pukul 07.00 WIB kursi pelaminan belum tersedia.
Kursi-kursi tamu pun terlihat sangat kotor dan bernoda.
"Ini kotor semua loh, malu kayak gini nih, budget mahal loh, semuanya pakai yang mahal semua, dilunasin semua," keluh salah satu anggota keluarga Wuland dalam video yang viral.
Akad nikah yang seharusnya dilangsungkan pukul 07.30 WIB terpaksa mundur hingga pukul 10.00 WIB karena dekorasi pelaminan dan tempat akad baru selesai.
Itupun dengan kondisi kursi akad yang kotor dan kumuh. Kejadian inilah yang menyebabkan Wuland pingsan dan terus menangis sepanjang hari pernikahannya.
Awalnya, Wuland tidak berniat memviralkan kejadian ini dan menganggapnya sebagai cobaan. Namun, kekesalannya memuncak ketika sehari setelah pernikahannya, pihak WO, Nafa Wedding, justru melakukan siaran langsung untuk mempromosikan WO-nya dan menuding pihak pemasang tenda sebagai penyebab kekacauan.
"Setelah aku dapat chat dari teman aku bahwa si Nafa Wedding ini masih nge-live, kok bisa-bisanya setelah melakukan hal kayak gitu, enggak ngerti lagi sih cara ngomongnya gimana," ujar Wuland emosi. "Aku enggak nuntut dekoran mewah, ini jauh dari kata layak, bahkan itu dekoran enggak selesai," tambahnya.
Menanggapi viralnya kisah Wuland, pemilik Nafa Wedding akhirnya memberikan klarifikasi dan permintaan maaf melalui sebuah video.
"Saya selaku owner dari Nafa Wedding memohon maaf kepada teh Wiwind Wulandari karena mengambil paketan di kita all packages tapi hasil dekorannya kurang sesuai," ujar pemilik Nafa Wedding.
Permintaan maaf ini justru semakin menyulut emosi Wuland.
"Bukan enggak sesuai, enggak jadi, enggak layak. Kalau dekoran enggak sesuai masih bisa saya terima, ini beneran enggak layak, enggak jadi. Bayangin aja dekor baru jadi jam 10, apa itu?" tegas Wuland.
Sebagai bentuk ganti rugi, pemilik WO menawarkan kompensasi sebesar Rp15 juta, setengah dari harga paket awal sekitar Rp30 juta, yang dijanjikan akan ditransfer pada 15 Juni 2025.
Namun, Wuland merasa uang tidak dapat menggantikan rasa malu yang telah terjadi pada keluarganya.
"Uang itu enggak bisa ngebeli rasa malu yang udah terjadi," imbuhnya.
Wuland berharap kisahnya menjadi pelajaran bagi calon pengantin lain. "Biar yang lain enggak ngerasain apa yang aku rasain. Katanya dia bakal tutup job, dia bakal evaluasi. Tapi besoknya dia live streaming, teman aku komen, dia malah ngomong 'itu bukan salah kita, itu salah yang pasang tenda'. Fiks harus aku viralin, kasihan catin lain. Tadinya saya udah ikhlas, tapi dengan dia live streaming seperti itu, bikin klarifikasi yang enggak masuk di logika saya, seolah dia yang paling tersakiti, ini orang benar-benar enggak ada empati," pungkas Wuland.
FAKTA Anak Pejabat yang Ditegur Satpam di SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Bantah Bukan Anaknya! |
![]() |
---|
WANITA Ramput Pirang Ini Diduga Terlibat Pembunuhan Prajurit TNI di Kafe, Sembunyi di Rumah Kosong! |
![]() |
---|
TAMPANG Pemuda yang 'Habisi' 2 Bocah Bersaudara saat Cari Durian di Kebun, Sang Kakak Peluk Adiknya! |
![]() |
---|
POLISI Gadungan Pangkat AKP Beraksi Tipu Warga, Sudah Bertahun-tahun, Ada yang Tertipu Rp86 Juta |
![]() |
---|
TAMPANG Pelaku Pembunuhan Anggota TNI Ditangkap, Pasrah Dikepung Polisi Bersembunyi di Dalam Hutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.