Breaking News

Fakta Baru Pembunuhan Berantai di Padang Pariaman, Kakak Pelaku Pecatan Polisi, Petunjuk 2 Cincin

Kakak pelaku pembunuhan berantai di Padang Pariaman ternyata pecatan polisi. Ia diketahui pernah masuk penjara ketika masih jadi polisi.

Editor: Refly Permana
TribunPadang.com/Panji Rahmat
Pelaku pembunuhan mutilasi saat ditanya oleh Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, Kamis (19/6/2025). Sebelum melakukan pembunuhan mutilasi, pelaku sempat sekap korban hingga meninggal dunia di Kabupaten Padang Pariaman. 

Sang kakak diberhentikan secara tidak hormat (PTDH) dari Polri karena kasus narkoba.

Karena rekam jejak itu, tetangga sempat mengira yang ditangkap adalah kakak kandung SJ.

"Saya kira yang ditangkap polisi ini abangnya, karena abangnya juga pernah terlibat kasus," kata warga sekitar berinisial GS kepada TribunPadang.com.

GS mengatakan, kakak SJ dipecat karena kasus narkoba.

Informasi itu dibenarkan oleh Humas Polres Padang Pariaman Aipda Redno Afriadi.

"Abang pelaku dulunya merupakan seorang anggota kepolisian yang diberhentikan secara tidak hormat akibat kasus narkotika," katanya.

Redno menjelaskan kakak pelaku dua kali dipenjara atas kasus yang sama.

"(Kakak kandung pelaku) melakukan tindak pidana pertama saat masih menjabat sebagai polisi dan diberhentikan, lalu kembali tertangkap dalam kasus yang sama, yang berarti seorang residivis," terangnya.

Sementara SJ, yang merupakan pelaku pembunuhan dan mutilasi, dikenal baik dan mudah bergaul.

Di mata rekan kerjanya, SJ dikenal sebagai sosok yang tak neko-neko.

Baca juga: Ibunda Korban Mutilasi di Padang Pariaman Sumbar Meninggal Saat Hendak Saksikan Pembongkaran Sumur

SJ bekerja sebagai satuan pengamanan di pabrik pembuatan bahan bangunan.

"Di tempat kerja biasa-biasa saja, tetap bergaul, tetap bermain dan mengobrol dengan teman-teman lainnya, tidak ada yang mencurigakan," ujar rekan SJ yang enggan disebutkan namanya.

Ia pun mengaku terkejut saat mengetahui kabar SJ ditangkap karena melakukan pembunuhan dan mutilasi.

"Kalau terkejut tentu terkejut, karena saya juga baru pagi tadi dapat kabar, langsung saya kesini, ternyata sudah ramai masyarakat dan polisi," ujarnya.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved