Ibu Gadis Korban Mutilasi Menyusul Meninggal, Sakit Jantungnya Kambuh, Ayah Sudah Lebih Dulu Pergi

Ibu almarhumah korban mutilasi menyusul meninggal dunia lantaran sakit jantungnya kambuh begitu mendengar putrinya tewas.

Editor: Refly Permana
TribunPadang.com/FajarAlfaridho
Suasana di lokasi dugaan penguburan korban lainnya dari pelaku mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, Kamis (19/6/2025). Pelaku diduga membunuh sejumlah wanita dan menguburkannya di dalam sumur. Warga memadati lokasi menyaksikan proses pemeriksaan dan pembongkaran tersebut. 

SRIPOKU.COM - Rentetan kabar duka datang dari keluarga seorang korban mutilasi bernama Siska Oktavia (23).

Ibu almarhumah Siska menyusul meninggal dunia lantaran sakit jantungnya kambuh begitu mendengar putrinya tewas.

Nilsa Yusnita, ibu Siska, meninggal dunia ketika hendak menuju lokasi jasad Siska diduga dikubur pelaku di sumur tua.

Ibunda Siska meninggal dunia pada Kamis (19/6/2025) pagi.

"Iya, orangtua Siska meninggal dunia. Beliau terkena serangan jantung setelah mendengar kabar bahwa Siska menjadi korban mutilasi," ujar Suji saat ditemui TribunPadang.com.

Diketahui, jasad Siska ditemukan dikubur di rumah pelaku yang berada di Korong Sungai Buluh, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman.

Baca juga: Motif Pelaku Mutilasi di Padang Pariaman Bunuh 2 Gadis Lain yang Hilang Tahun Lalu, Dibuang ke Sumur

Menurut Suji, ibu korban sempat pingsan saat berada di dekat lokasi tempat jenazah Siska diduga dikubur. 

Diduga, ia mengalami syok berat karena tidak menyangka anaknya menjadi korban.

"Ia kemudian sempat dibawa ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak tertolong," katanya.

Suji juga mengungkapkan bahwa enam bulan sebelumnya, ayah Siska telah lebih dulu meninggal dunia karena stres memikirkan anaknya yang hilang tanpa jejak.

Siska sendiri dilaporkan hilang sejak Januari 2024 dan baru ditemukan setelah lebih dari satu tahun menghilang.

"Hilangnya sejak Januari 2024. Sudah lebih dari satu tahun," pungkas Suji. 

Diketahui, polisi sudah menangkap pelaku berinisial SJ (25). 

Pembongkaran sumur tua itu berdasarkan pengakuan SJ yang menyebutkan dirinya juga membunuh Siska dan Adek. 

Lalu, kedua mayatnya dibuang di sumur tua dekat rumah pelaku.

Baca juga: Sosok Pelaku Mutilasi di Padang Pariaman Sumbar, Pembunuh Berdarah Dingin Sudah Habisi 3 Orang

"Pengakuan pelaku memang seperti itu sehingga dilakukan pembongkaran sumur tua itu," kata Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol. 

Penangkapan SJ berawal dari penemuan potongan mayat Septia Adinda (23) di aliran sungai Batang Anai, Selasa (17/6/2025). 

Polisi melakukan penyelidikan dan kemudian menangkap SJ, Kamis (19/6/2025).

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved