Berita Palembang
CTSS IPB University-Kemenlu Kolaborasi Tingkatkan Kesejahteraan Petani Kopi dan Kakao
Para delegasai mengunjungi kebun kakao yang merupakan milik petani mitra binaan PT Olam Food Ingredients (OFI) Indonesia.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Center for Transdisciplinary and Sustainability Sciences (CTSS) IPB University bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia menyelenggarakan Capacity Building for Like-Minded Countries, Sustainable Coffee and Cacao.
Salah satu rangkaian kegiatan yang dilakukan adalah mengunjungi kebun kakao di Desa Sribhawono, Kecamatan Bandar Sribhawono, Lampung Timur dan kebun kopi di Talang Padang, Tanggamus.
Kunjungan ke kebun kopi dan kakao bertujuan mengenalkan sistem agroforestri dan pengelolaan pertanian berkelanjutan yang diterapkan oleh petani di Provinsi Lampung.
Para delegasai mengunjungi kebun kakao yang merupakan milik petani mitra binaan PT Olam Food Ingredients (OFI) Indonesia.
Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah, mengucapkan terimakasih karena wilayah Lampung Timur menjadi lokasi kunjungan bagi para delegasi.
"Harapanya kegiatan ini dapat membuka peluang investasi dan kerja sama yang lebih luas di masa depan," katanya beberapa waktu lalu.
Sementara itu Head of Cocoa Sustainability Olam Indonesia Imam Suharto menerangkan, para peserta dikenalkan dengan konsep agroforestri dan interkroping yang dilakukan oleh para petani mitra.
Ia mengatakan, selain mengenal sistem agroforestri, peserta juga dikenalkan dengan proses sambung pucuk dan sambung samping pada tanaman kakao.
“Kami juga mengajak peserta untuk menanam kakao di kebun petani. Kegiatan di kebun kakao ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan kesan baik bagi peserta tentang perkebunan kakao di Indonesia, salah satunya di Lampung Timur,” kata Imam Suharto.
Selain mengunjungi kebun kakao, para peserta diajak mengunjungi kebun kopi di Talang Padang, Tanggamus.
Sedangkan salah satu petani, Edison mengaku, ia mulai beralih ke pendekatan ramah lingkungan dalam budidaya kopi. Lau sudah lebih dari 10 tahun tidak menggunakan bahan kimia dalam pengelolaan kebun kopi miliknya.
"Selain itu juga sudah menerapkan konsep interkroping dan agroforestri. Beberapa tanaman yang digunakan yaitu lada, gamal, pala, dan cengkeh,” kata Edison.
Peserta juga diajak mengunjungi Koperasi Usaha Bersama (KUB) Bintang Jaya, sebuah koperasi pemasok kopi untuk PT Nestlé Indonesia. KUB ini menaungi lebih dari 4.000 petani mitra dari 193 kelompok tani.
Di lokasi ini, peserta mempelajari proses pengumpulan dan penilaian kualitas biji kopi, serta bagaimana sistem sertifikasi petani dijalankan untuk menjaga kualitas dan keberlanjutan produk.
Kunjungan ditutup dengan aktivitas panen kopi di kebun Edufarm milik PT Nestlé Indonesia. Salah satu delegasi dari Pantai Gading, Yao Kouman Adingra, mengungkapkan, kegiatan memetik kopi ini mengingatkannya pada masa kecil.
| PEMUDA Ini Dicegat Empat Bandit Begal di Jakabaring Palembang, 'Saya Diterjang, Mereka Pakai Sajam' |
|
|---|
| UMROH Mandiri IRT Asal Palembang Ini yang Lebih Fleksibel & Penuh Makna, Biaya Per Orang Rp19 Juta |
|
|---|
| Ratu Dewa Beri Sinyal Rombak Pejabat di Lingkungan Pemkot Palembang |
|
|---|
| KASUS Mayat di Talang Kerikil Disebut Rekayasa, Akun ACTV Minta Maaf ke Kapolrestabes Palembang |
|
|---|
| Peringati HUT ke-21, Balai Pengobatan Dwi Kuan Im Palembang Gelar Ramah Tamah dan Pengobatan Gratis |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.