Berita Nasional

FAKTA China Bebaskan Visa untuk WNI, Wajib untuk Kepentingan Ini dan Berlaku 10 Hari di 24 Provinsi

Pemerintah China resmi menerapkan kebijakan bebas visa bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berlaku mulai Kamis (12/6/2025).

Editor: Welly Hadinata
Istimewa
FAKTA China Bebaskan Visa untuk WNI, Wajib untuk Kepentingan Ini dan Berlaku 10 Hari di 24 Provinsi 

Kebijakan bebas visa ini diumumkan beberapa pekan setelah kunjungan Perdana Menteri China Li Qiang ke Indonesia pada akhir Mei 2025. 

Dalam kunjungan itu, kedua negara menyepakati kerja sama pariwisata yang mencakup pelonggaran aturan visa dan kolaborasi antar biro perjalanan.

Sebelum lawatan PM Li, Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan RI juga telah bertemu dengan mitranya di Beijing dalam forum 2+2, menjadikan Indonesia mitra pertama China dalam forum strategis tersebut.

Duta Besar RI untuk China, Djauhari Oratmangun, mengatakan bahwa Indonesia menargetkan menerima dua juta wisatawan asal China pada tahun ini. 

Selain semakin terbukanya akses, keragaman destinasi dan frekuensi penerbangan langsung turut memperkuat hubungan wisata kedua negara.

Saat ini, penerbangan langsung dari Indonesia ke China tersedia dari Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Bandara I Gusti Ngurah Rai (Denpasar), Bandara Juanda (Sidoarjo), dan Bandara Sam Ratulangi (Manado). 

Tujuan penerbangan meliputi kota-kota besar seperti Beijing, Shanghai, Guangzhou, Shenzhen, Haikou, hingga Chengdu.

Yunnan dan Jejak Budaya Indonesia

Provinsi Yunnan menjadi salah satu destinasi populer bagi wisatawan Indonesia, terutama yang bepergian secara berkelompok. 

Menariknya, Yunnan memiliki banyak kesamaan dengan Indonesia dari sisi budaya, geografi, bahkan sejarah.

Salah satu teori tentang asal usul nenek moyang bangsa Indonesia menyebutkan bahwa masyarakat Proto Melayu dan Deutro Melayu berasal dari kawasan Yunnan sekitar 4.300 tahun lalu. 

Mereka diyakini bermigrasi ke Nusantara melalui sungai-sungai besar seperti Chao Phraya dan Mekong, membawa serta kebudayaan neolitikum dan teknologi baru.

Meski teori ini masih diperdebatkan, hubungan budaya antara Indonesia dan Yunnan tetap terjaga. 

Bahkan, minat masyarakat Yunnan untuk mempelajari bahasa Indonesia dan tradisi Nusantara terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Dengan diberlakukannya bebas visa kunjungan singkat ke China, peluang pertukaran wisata dan budaya antara Indonesia dan China kian terbuka lebar. 

Selain mempererat hubungan bilateral, kebijakan ini diharapkan mampu mendorong pemulihan sektor pariwisata kedua negara di tengah persaingan global. 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved