Coach Azul Yakinkan Sriwijaya FC_Reborn Bisa Bersaing Gaet Sponsor, Pasca Kehadiran Sumsel United 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Di tengah banyak yang pesimis Sriwijaya FC bakal disupport sponsor pasca hadir rivalnya Sumsel United yang sama-sama bakal mengarungi kompetisi Pegadaian Liga 2 2025/26.

Pelatih kepala Achmad Zulkfili justru meyakinkan Sriwijaya FC bakal mampu bersaing untuk menggaet simpati para sponsor.

"Kalau saya seiring jalan, dari kita sendiri menujukkan keseriusan membangun tim Sriwijaya FC ini," ungkap Achmad Zulkifli kepada Sripoku,com, Senin (9/6/2025).

Kemudian menurut pelatih anyar Sriwijaya FC yang akrab disapa coach Azul, Laskar Wong Kito juga memberikan visi dan misi, seiring jalan progres tim yang luar biasa itu sponsor akan datang dengan sendirinya. 

"Dengan kita branding Sriwijaya FC yang baru, Sriwijaya FC_Reborn dengan pemain baru, dengan pelatih baru, dengan visi dan target baru kita akan berbuat sesuatu," kata pelatih berdarah Ambon - Betawi kelahiran Jakarta 12 Maret 1984. 

Eks Pelatih Persipal FC Palu ini mengajak segenap skuat Sriwijaya FC untuk menunjukkan di per session ini dengan cara bermain yang luar biasa. 

"Saya rasa sih bukan tidak mungkin. Itu harapan untuk sponsor datang dengan sendirinya pasti besar. Siapa yang bisa mencuri simpati masyarakat. 

Seperti diberitakan sebelumnya menatap kompetisi Pegadaian Liga 2 musim 2025/2026, manajemen Sriwijaya FC masih menghadapi tantangan besar dalam hal pendanaan.

Hingga awal Mei kemarin, belum ada sponsor baru dari Sumatera Selatan yang menyatakan komitmennya mendukung tim berjuluk Laskar Wong Kito.

Isu para pemain yang sebelumnya sudah deal secara lisan akan bergabung dengan Elang Andalas malah dikabarkan bakal eksudus ke tim Sumsel United yang diinisiasi Wakil Gubernur Sumsel H Cik Ujang, dimanajeri dr Samsuddin Isaac dan pelath kepala Nil Maizar.

Direktur Olahraga PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM), Anggoro Prajesta, menyatakan bahwa dukungan dari para pemangku kepentingan dan sponsor lokal sangat dibutuhkan.

“Kami berharap besar bantuan stakeholders (sponsor) yang ada di Sumsel. Terima kasih juga kepada suporter dan fans yang tetap mendukung Sriwijaya FC,” ujar Anggoro Prajesta. 

CEO PT Digi Sport Asia selaku pemegang saham mayoritas Sriwijaya FC mengungkapkan, musim lalu Sriwijaya FC hanya didukung lima sponsor yakni NOX, Cimory, PT PUSRI, BUN, dan Bank Sumsel Babel yang baru bergabung menjelang akhir kompetisi.

Minimnya sponsor membuat manajemen harus merogoh dana pribadi investor untuk operasional klub.

Kini, manajemen mencoba memulai langkah lebih awal. Termasuk memperkuat kerangka tim dan mempersiapkan akademi melalui program Elite Pro Academy (EPA) U-21, yang membutuhkan pendanaan besar.