Sriwijaya FC
Sriwijaya FC Terpuruk! Transfer Window Jadi Penentu, Reaksi Kapten Tim
Kekalahan telak 7-2 dari Garudayaksa FC bukan sekadar hasil buruk, melainkan menghasilkan alarm keras menggambarkan betapa rapuhnya skuat SFC
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
Ringkasan Berita:
- Kalah telak 7-2 dari Garudayaksa FC jadi alarm keras untuk berbenah.
- Perlunya evaluasi serta pemain asing berpengalaman untuk mengangkat tim.
- Transfer window Januari 2026 jadi momen krusial.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Laskar Wong Kito benar-benar diguncang badai! Kekalahan telak 7-2 dari Garudayaksa FC di awal putaran pertama Pegadaian Championship 2025/26 bukan sekadar hasil buruk, melainkan menghasilkan alarm keras yang menggambarkan betapa rapuhnya skuat Sriwijaya FC saat ini.
Kapten tim, Ganjar Mukti Muhardiyana tak menutup mata. Ia menegaskan bahwa evaluasi besar-besaran harus segera harus segera dilakukan Sriwijaya FC.
“Kalau memang mau ada pemain baru, harus segera disiapkan. Kita butuh pemain asing, kita butuh pemain berpengalaman yang bisa mengangkat tim Sriwijaya FC ini,” tegasnya kepada Sripoku.com.
Eks Center Back Dejan FC ini mengatakan kemungkinan setelah menjalani 3 pertandingan lagi di putaran kedua, barulah Sriwijaya FC bisa bisa mendaftarkan pemain baru saat dibukanya transfer window pemain.
"Mungkin karena situasinya kita butuh pemain asing, kita juga butuh pemain berpengalaman yang bisa ngangkat tim. Mungkin setelah 3 match lagi sudah ada pemain baru," kata kapten tim Sriwijaya FC kelahiran Tangerang, 12 Juni 1994.
Menurut Ganjar, wajar saja head coach Budi Sudarsono selama ini beberapa kali mengatakan kalau materi seperti ini, Sriwijaya FC sulit untuk bersaing.
"Kalau misalnya ada satu pemain yang cedera, atau kena akumulasi nanti gantinya tidak sesuai atau tidak sama levelnya mungkin seperti itu yang jadi kesulitan," kata Ganjar Mukti Muhardiyana.
Ganjar Mukti juga menyadari, selain punya semangat juang tinggi, mental, juga ditunjang skill yang bagus itulah pemain yang dibutuhkan untuk kebangkitan Sriwijaya FC.
"Ini kan level profesional kalau semangat aja mungkin semua orang punya semangat. Cuma kalau semangat dibarengi mental yang bagus, ditunjang dengan skill segala macam bisa mengangkat tim Sriwijaya FC, itu bisa untuk kita bersaing juga di kompetisi seperti itu," kata Ganjar Mukti yang merupakan anggota TNI kesatuan Denpal Divisi 1 Infanteri Kostrad.
Apalagi saat ini kata Ganjar Mukti, posisi Sriwijaya FC sebagai juru kunci klasemen grup A tertinggal selisih 6 poin di bawah Persekat Tegal (peringkat 9 dengan raihan 8 poin).
"Kita harus bisa maksimalkan, kita butuh 3 kemenangan ibaratnya. Itupun kalau Persekat Tegalnya ada miss juga. Makanya kita bisa kejar. Tapi kalau Persekat Tegal menang, menang terus, sulit kita mengejarnya," terangnya.
TC Libur Sebulan
Pelatih kepala Budi Sudarsono berharap libur sebulan bisa dimanfaatkan untuk menggelar TC (pemusatan latihan) Sriwijaya FC untuk persiapan jelang dibukanya transfer window pemain.
"Kalau maksud saya di libur itu ada pemain baru yang masuk karena kita mau ada TC untuk persiapan," ungkap pelatih kepala Sriwijaya FC, Budi Sudarsono kepada Sripoku.com.
TC yang dimaksudkan, Sriwijaya FC bisa memanfaatkan satu bulan libur jeda kompetisi. Sejak sepulang pertandingan away melawan Persiraja Banda Aceh 24 November 2025 nanti.
| Budigol Guncang Sriwijaya FC: TC Libur Kompetisi Jadi Jalan Menuju Transfer Window! |
|
|---|
| Sriwijaya FC di Ujung Tanduk: Manajemen Segeralah Buru Pemain Gacor, Suporter Menuntut Kebangkitan! |
|
|---|
| Sriwijaya FC Malu Besar, Ganjar Mukti Ultimatum Wajib 3 Kemenangan! |
|
|---|
| Harga Mati! Sriwijaya FC Wajib Libas Persikad Depok, Demi 3 Poin Penyelamat |
|
|---|
| Eks Pelatih Sriwijaya FC Tantang Mantan Klub: Persikad Depok Bidik Poin Bersejarah di Jakabaring |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/reaksi-kapten-tim.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.