Berita Palembang

'Kami Lapar Pak' Kisah Tragis di Balik Aksi Begal Marbot Masjid di Palembang

Sebuah pengakuan singkat, "Kami lapar, Pak," meluncur dari mulut M. Yunus (23), salah satu dari tiga pelaku begal yang baru saja diringkus

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Andi Wijaya
RILIS KASUS - Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono, didampingi Kasat Reskrim AKBP Andrie Setiawan merilis kasus begal, Selasa (3/6/2025). Pelaku mengaku melakukan perbuatan tersebut karena lapar. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Sebuah pengakuan singkat, "Kami lapar, Pak," meluncur dari mulut M. Yunus (23), salah satu dari tiga pelaku begal yang baru saja diringkus oleh tim Buser Polsek Ilir Barat I Palembang.

Pengakuan yang menghadirkan ironi dan kepedihan di balik aksi kejahatan yang menimpa seorang marbot masjid, Nur Kholis (24), pada Sabtu (3/5/2025) malam lalu.

Setelah menjadi target operasi (TO), tiga pelaku begal yang meresahkan akhirnya berhasil diciduk di lokasi berbeda pada Jumat (30/5/2025) malam.

Mereka adalah M. Yunus (23), Enki Ramadhan (20), keduanya warga Jalan Swadaya Kelurahan Lorok Pakjo Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, serta Hendra (22).

Penangkapan ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Ilir Barat I AKP Ricky Mozam, dan Kanit Res Iptu Muslim.

Aksi pembegalan tragis itu terjadi ketika Nur Kholis baru saja tiba di Masjid Al Ikhlas dengan sepeda motor Honda Vario hitam doff BG-2360-ADQ sekitar pukul 23.30 WIB.

Saat korban hendak membuka pintu pagar, dua pelaku yang mengendarai Yamaha Mio Sporty hitam hijau langsung mendekat.

M. Yunus, yang duduk di belakang, dengan sigap turun sambil memegang parang bergagang kayu dan langsung menyerang korban.

Dalam kepanikan, Nur Kholis berusaha menangkis serangan membabi buta tersebut, namun jari jempol tangan kanannya tak luput dari sabetan parang, menyebabkan luka serius.

Sementara itu, Enki menunggu di atas sepeda motor, siap melancarkan aksinya. Korban yang terluka parah berhasil menyelamatkan diri, namun sepeda motornya raib dirampas pelaku.

Setelah mendapatkan perawatan medis, kakak korban segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Ilir Barat I Palembang.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono, didampingi Kasat Reskrim AKBP Andrie Setiawan, menjelaskan bahwa penangkapan ini bermula dari laporan korban yang kemudian ditindaklanjuti dengan penyelidikan mendalam.

"Pelaku ini kita tangkap atas laporan korban yang melaporkan peristiwa begal yang dialaminya. Lalu masuk daftar TO, saat itu kedua pelaku langsung diburu," terang Kombes Pol Harryo Sugihartono pada Selasa (3/6/2025) siang.

Penangkapan pertama berhasil dilakukan terhadap M. Yunus di kawasan pos jaga kos-kosan Swadaya.

Dari "nyanyian" Yunus, petugas kemudian berhasil meringkus Enki di Demang. Tak berhenti di situ, pengembangan lebih lanjut mengungkap keterlibatan Hendra, rekan Yunus yang kerap beraksi dengan pasangan berbeda. 

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved