DEWI Astutik Sosok Penting di Golden Triangle, Punya 110 Kurir Lintas Negara Sampai Sindikat Afrika
Dewi Astutik adalah warga Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang berkaitan dengan penyelundupan sabu-sabu seberat dua ton di perairan Kepulauan Riau
SRIPOKU.COM - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Marthinus Hukom, merinci lebih dalam terkait peran Dewi Astutik di jaringan narkoba internasional, Golden Triangle.
Dewi Astutik adalah warga Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang berkaitan dengan penyelundupan sabu-sabu seberat dua ton di perairan Kepulauan Riau, yang berhasil digagalkan tim gabungan pada Kamis (22/5/2025) lalu.
Marthinus mengatakan, empat dari enam awak kapal yang berstatus Warga Negara Indonesia (WNI) yang diamankan dalam operasi tersebut, terafiliasi dengan Dewi.
Ia menyebut Dewi lah yang mengatur perjalanan untuk keempat WNI itu menjadi kurir narkoba untuk Golden Triangle.
"Kita bisa pastikan kurir-kurir ini tiketnya dipesan oleh orang yang berhubungan dengan Dewi Astutik," ungkap Marthinus dalam tayangan Rosi di KompasTV, dikutip pada Minggu (1/6/2025).
Karena itu, Marthinus menduga kuat Dewi bukan orang biasa di Golden Triangle. Ia memperkirakan Dewi memainkan peran penting dalam proses rekrutmen kurir.
Tak hanya itu, lanjut Marthinus, Dewi juga menjadi otak di baik sejumlah kasus.
Selain kasus sabu-sabu dua ton, Dewi juga lah yang merancang perjalanan kurir narkoba yang tertangkap di Medan, Sumatra Utara, pada 2024 lalu.
Tak tanggung-tanggung, Dewi, dikatakan Marthinus, saat ini telah mengendalikan ratusan kurir narkoba yang kebanyakan merupakan WNI.
Bahkan, hingga saat ini, ada lebih dari 110 WNI 'asuhan' Dewi yang ditangkap di berbagai negara, seperti Brasil, Kamboja, hingga Korea Selatan.
"Ada 110 lebih orang Indonesia ditangkap di luar negeri, ada di Brasil, Addis Ababa (ibu kota Ethiopia), di India, Kamboja, Thailand, Korea. Itu semua ketika kita bertanya, mereka bagian dari Dewi Astutik," tutur Marthinus.
Ia pun menyebut Dewi termasuk dalam jajaran pimpinan di Golden Triangle, meskipun bukan yang tertinggi.
Sebab, selain membawahi ratusan kurir narkoba, Dewi juga terhubung dengan sindikat Afrika yang beroperasi di Thailand dan semenanjung Malaysia.
Dewi Astutik diketahui sudah masuk daftar buron sejak 2024. Saat ini, BNN sedang bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk mengejar keberadaan Dewi.
| UANG Hasil Penjualan Disimpan di Bak Mandi, 2 Pria Jagoan Ini 'Penguasa' Narkoba di Prabumulih |
|
|---|
| TAMPANG 3 Bandar Besar Narkoba di Lahat, Ada yang Punya Pistol & Pemilik Kebun Ganja di Empat Lawang |
|
|---|
| TAMPANG Bandar Narkoba yang Menguasai Wilayah Prabumulih, Pasrah Dikepung Polisi Saat Undercover |
|
|---|
| TAMPANG Ameng Cs, Jaringan Lintas Provinsi yang Jadi 'Penguasa' Peredaran Narkoba di Lubuklinggau |
|
|---|
| KURIR Antar 3 Kg Sabu dari Palembang-Lubuklinggau, Pasrah Dikepung Polisi Muba di SPBU Babat Toman |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.