Berhasil Selamat Dari Maut Akibat Longsor Galian C, Junanta Ungkap Kengerian Saat Hampir Tertimbun

Salah satu korban selamat dari musibah longsor tambang menceritakan tentang kengerian yang terjadi di area tambang Galian C di Gunung Kuda

Editor: adi kurniawan
Youtube Dedi Mulyadi
PENGAKUAN -- Dedi Mulyadi berbincang dengan emak-emak di TKP longsor tambang Cirebon. Kasus longsor di wilayah tambang Cirebon, korban yang selamat mengurai cerita, sementara Dedi Mulyadi syok mendengar curhatan teman korban tewas, disadur pada Minggu (1/6/2025). 

"Iis punya suami?" tanya Dedi Mulyadi.

"Iis janda punya anak empat," kata Lilis.

"Anaknya empat?" tanya Dedi lagi.

"Ada di rumah sekarang," imbuh Lilis.

Setelah Lilis mengadu, kakak kandung Iis pun mendatangi Dedi Mulyadi.

Dedi akhirnya meminta alamat rumah mendiang Iis guna bertemu dengan keluarga korban.

"Ini Iis adik saya belum ketemu pak tolong, itu adek saya semua" ungkap kakak Iis.

"Anaknya (Iis) ada berapa?" tanya Dedi Mulyadi.

"Empat cewek semua. Yang SMP satu, yang udah nikah 2, yang mau kerja di Jepang 1," kata kakak Iis.

"Yang lainnya udah dewasa dan satu aja (yang masih sekolah). Adik saya (Iis) belum ditemukan," sambungnya.

"Iya udah nanti saya ke rumahnya," pungkas Dedi.

Sementara itu terkait dengan tambang yang memicu longsor di Cirebon, Dedi Mulyadi akhirnya membuat aturan tegas.

Dedi meminta agar lokasi tambang tersebut ditutup permanen.

Atas insiden longsor yang menewaskan 18 orang itu, polisi telah menetapkan dua tersangka.

Mereka adalah pemilik tambang dan pengelola teknis tambang.

"Dulu hanya bisa mengimbau. Kini kita instruksikan untuk tutup permanen," tegas Dedi Mulyadi.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved