Satu Keluarga Dibunuh di Indramayu

PEMBUNUH Haji Sahroni dan Keluarganya Sudah Ditangkap Polisi, Kang Dedi Minta Hukuman yang Setimpal!

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan informasi terbaru perkembangan kasus itu.

Editor: Welly Hadinata
IST/(KOMPAS.com/HANDHIKA RAHMAN)
DIMAKAMKAN - Suasana pemakaman 5 orang satu keluarga yang tewas diduga dibunuh saat dimakamkan di makam keluarga di Blok Nyi Resik Desa/Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (3/9/2025)(KOMPAS.com/HANDHIKA RAHMAN) 

SRIPOKU.COM - Pelaku pembunuhan Haji Sahroni (70) dan 4 anggota keluarganya akhirnya ditangkap polisi.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan informasi terbaru perkembangan kasus itu.

 "Saya sampaikan bahwa pertama saya mengucapkan terimakasih pada pak Kapolda Jabar, Direskrimum Polda Jabar dan seluruh jajaran, Kapolres indramayu dan Satreskrim Polres Indramayu atas pengungkapan pembunuh keluarga Sahroni," kata Dedi Mulyadi dikutip dari akun instagram resmi @dedimulyadi71, Senin (9/8/2025).

"Hari ini dilakukan penangkapan dan pemeriksaan semoga pelaku pembunuhan mendapat hukuman yang setimpal dari perbuatan yang dia lakukan," sambung Dedi Mulyadi.

Baca juga: POLISI Jelaskan Ini, Beredar Kabar Ditangkapnya Satu Pelaku yang Habisi Haji Sahroni dan Keluarga

Tribunnews.com berupaya menghubung kepolisian di Jawa Barat terkait kabar penangkapan ini.

Kronologi tewasnya Haji Sahroni

Haji Sahroni dan 4 anak cucunya ditemukan tewas terkubur di bawah pohon nangka di belakang rumah mereka di Jalan Siliwangi Nomor 52 Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada Senin 1 September 2025 lalu.

Keempat anggota keluarga Haji Sahroni yang tewas adalah anak, menantu dan dua orang cucu yang masih kecil.

Identitas mereka yakni Budi (43), Euis (37), Ratu (7), dan seorang bayi (sekitar 8 bulan).

Baca juga: FAKTA Anak Angkat Haji Sahroni Disebut Terduga Pelaku yang Eksekusi, Tamu Misterius dari Tangerang!

Penjelasan tetangga

Sohib (42) tetangga Haji Sahroni bicara mengenai kepribadian keluarga  korban.

Ia mengaku mengenal Haji Sahroni sebagai sosok yang cenderung tertutup.

Bahkan para tetangga tergolong jarang berjumpa dengan Haji Sahroni.

Korban baru keluar rumah saat hendak ke masjid melaksanakan salat.

"Dari masyarakat sekitar juga kalau melihat cuma hanya lewat dari samping naik motor ke masjid, seperti salat Zuhur atau Asar ke masjid,” ujar Sohib, dikutip dari TribunJabar.id, Rabu (3/9/2025) lalu.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved