Berhasil Selamat Dari Maut Akibat Longsor Galian C, Junanta Ungkap Kengerian Saat Hampir Tertimbun

Salah satu korban selamat dari musibah longsor tambang menceritakan tentang kengerian yang terjadi di area tambang Galian C di Gunung Kuda

Editor: adi kurniawan
Youtube Dedi Mulyadi
PENGAKUAN -- Dedi Mulyadi berbincang dengan emak-emak di TKP longsor tambang Cirebon. Kasus longsor di wilayah tambang Cirebon, korban yang selamat mengurai cerita, sementara Dedi Mulyadi syok mendengar curhatan teman korban tewas, disadur pada Minggu (1/6/2025). 

SRIPOKU.COM -- Salah satu korban selamat dari musibah longsor tambang menceritakan tentang kengerian yang terjadi di area tambang Galian C di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Jumat (30/5/2025) lalu.

Pekerja bernama Junanta itu tak menyangka dirinya nyaris dijemput ajal saat sedang bekerja menggali tambang.

Di tengah kelegaan hatinya, Junanta merasakan pilu yang mendalam lantaran 18 orang rekannya meregang nyawa.

Ya, longsor yang terjadi di tambang galian Gunung Kuda itu menewaskan 18 orang termasuk pekerja dan penjual di area TKP.

Di depan awak media, Junanta terlihat lesu saat menceritakan detik-detik dirinya nyaris meregang nyawa akibat longsor beberapa hari lalu.

Dengan mata yang masih bengkak bak habis menangis, Junanta mengenang momennya saat tertimbun bebatuan akibat longsor.

Beruntung di insiden tersebut, nyawa Junanta masih terselamatkan.

Sebuah batu besar di TKP lah yang menjadi pelindung Junanta saat longsor terjadi.

"Di sini ada batu gede, saya kenanya di situ, kehalang batu gede, jadi cuma separuh badan enggak sampai ketimbun semua badan," ungkap Junanta, dikutip TribunnewsBogor.com dari tayangan Kompas TV, Minggu (1/6/2025).

Diungkap Junanta, peristiwa longsor yang merenggut belasan nyawa rekannya itu terjadi dalam hitungan detik.

Junanta pun syok melihat teman-temannya tertimbun bebatuan.

"Enggak sampai 10 detik lah, orang cepat banget set gitu (longsor)," imbuh Junanta.

Setelah berhasil selamat, Junanta sempat melihat sekeliling dan mengecek keselamatan temannya.

Alangkah kagetnya Junanta saat menyadari tidak ada satu pun rekannya yang selamat dari maut.

"Waktu itu loncat dari alat, lihat dulu ke depan, lihat anak-anak enggak ada semua, udah enggak ingat apa-apa lagi, syok saya," pungkas Junanta.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved