TAMPANG Dede Pria Berdomisili di Plaju Palembang Pelaku Perampokan yang Habisi Nyawa IRT di Jambi

Sebuah iklan mobil Pajero putih di media sosial menjadi awal dari tragedi yang merenggut nyawa Nindia Nofrin

|
Editor: Yandi Triansyah
TRIBUN JAMBI/Syrillus Krisdianto
DITANGKAP - Tampang Dede, perampok Pajero di Talang Bakung Jambi iringkus tim gabungan di Sumsel, Selasa (7/10/2025) 

SRIPOKU.COM,JAMBI – Sebuah iklan mobil Pajero putih di media sosial menjadi awal dari tragedi yang merenggut nyawa Nindia Nofrin, seorang ibu rumah tangga di Talang Bakung, Jambi.

Di balik layar gawai, seorang pria dengan akun  "sultan mah bebas" melihat unggahan itu bukan sebagai peluang transaksi, melainkan sebagai sebuah kesempatan untuk kejahatan sadis.

Pria itu adalah Dede Maulana alias Diki (33), seorang residivis kasus penggelapan mobil yang baru menghirup udara bebas setelah tiga tahun mendekam di Lapas Jambi.

Berdomisili di Plaju, Sumatera Selatan, Dede kembali ke Jambi bukan untuk memulai hidup baru, melainkan untuk mengulang kejahatannya dengan cara yang jauh lebih brutal.

Baca juga: Sepak Terjang Pria Asal Palembang Habisi Nyawa Bos Mobil Bekas di Jambi, Pernah Ngaku Jadi Manajer

Semua berawal dari percakapan WhatsApp. Dede menghubungi Nindia, menyatakan minat seriusnya untuk membeli Pajero bernomor polisi AD 77 RA yang ditawarkan.

Komunikasi berjalan lancar, hingga Dede memutuskan untuk datang langsung ke rumah korban pada malam hari, 1 Oktober 2025, dengan dalih ingin melihat kondisi mobil.

Di teras rumah Nindia, negosiasi tampak berjalan wajar. Dede berjanji akan kembali keesokan paginya untuk menyelesaikan transaksi.

Tak ada yang curiga. Sekitar pukul 22.00 WIB, Dede berpamitan dan bahkan meminta Nindia memesankannya ojek online. Namun, di balik wajah ramahnya, sebuah rencana keji telah tersusun rapi.

Baca juga: Tawaran Test Drive Ditolak, Awal Mula Dede Pria Asal Plaju Palembang Habisi Bos Mobil Bekas di Jambi

Alih-alih pulang, Dede ternyata hanya menunggu waktu. Malam itu ia habiskan dengan berpindah-pindah tempat dari sebuah rental PlayStation hingga ke pos kamling dekat masjid di kawasan Kenali.

Hingga fajar menyingsing, ia terus memantau situasi, menunggu momen yang tepat untuk melancarkan aksinya.

Pagi buta, 2 Oktober 2025, sekitar pukul 05.30 WIB, Dede kembali ke rumah Nindia. Sesuai janji, Nindia yang tidak menaruh curiga telah menyiapkan mobil Pajero di teras.

Saat itulah niat busuk Dede terungkap. Ia meminta kunci mobil dengan alasan untuk test drive, namun Nindia menolaknya sebelum ada pembayaran.

Penolakan itu memicu amarah Dede. Ketika Nindia berbalik masuk ke dalam rumah, Dede sigap mengambil sepotong kayu yang ada di sekitar lokasi dan mengejar korban hingga ke dalam kamar.

Baca juga: IRT Muda di Palembang Nyaris Dirudapaksa Tetangga, Terduga Pelaku Menyelinap ke Dalam Kamar

Tanpa ampun, Dede memukul kepala Nindia dari belakang sebanyak tiga kali. Korban seketika tersungkur bersimbah darah di samping tempat tidur.

Setelah memastikan Nindia tak berdaya, Dede dengan cepat menggasak kunci mobil, BPKB, serta ponsel korban, lalu kabur membawa Pajero putih itu.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved