Berita Palembang

Baru Selesai Dibangun, Puluhan Besi Trotoar di Jalan Walikota H Husni Palembang Raib Digondol Maling

Pantauan di lapangan menunjukkan banyak trotoar yang kini tak lagi memiliki penghalang di pinggirannya.

Penulis: Angga | Editor: Odi Aria
Sripoku.com/Angga Azka
HILANG DICURI- Puluhan batang besi pembatas (bollard) yang terpasang di sepanjang trotoar Jalan Walikota H. Husni, Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang, dilaporkan hilang secara misterius, Sabtu (31/5/2025). Dugaan kuat, besi-besi tersebut telah dicuri oleh oknum tak bertanggung jawab. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG— Puluhan batang besi pembatas (bollard) yang terpasang di sepanjang trotoar Jalan Walikota H. Husni, Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang, dilaporkan hilang secara misterius, Sabtu (31/5/2025). Dugaan kuat, besi-besi tersebut telah dicuri oleh oknum tak bertanggung jawab.

Pantauan di lapangan menunjukkan banyak trotoar yang kini tak lagi memiliki penghalang di pinggirannya. 

Padahal, bollard-bollard yang baru dipasang itu dibangun untuk mencegah kendaraan bermotor baik sepeda motor maupun mobil naik ke area pedestrian yang seharusnya diperuntukkan bagi pejalan kaki.

Salah seorang warga setempat, Aris, mengaku sudah cukup sering melihat hilangnya bollard di kawasan tersebut.

"Kita curiga dicuri, karena saya lihat tiap pagi kadang hilang satu, kadang tiga. Pernah juga dalam satu malam lima tonggak langsung hilang," ujar Aris saat ditemui, Sabtu (31/5/2025).

Ia menambahkan bahwa kasus ini sudah sering terjadi dan menyebabkan kerusakan pada trotoar, bahkan beberapa bekas lubang bekas bollard hanya ditambal seadanya.

"Jadinya jelek, padahal trotoar itu sudah dibangun rapi. Sekarang malah jadi tidak estetik dan tidak aman," imbuhnya.

Menanggapi keluhan masyarakat, Camat Seberang Ulu I, Mukhtiar Hijrun, mengaku telah menerima laporan mengenai hilangnya bollard-bollard di kawasan tersebut.

"Oke, sudah termonitor. Kami segera buatkan laporan dan akan ditindaklanjuti," kata Mukhtiar.

Ia juga menyayangkan kejadian ini, karena bukan hanya merusak estetika dan kenyamanan fasilitas publik, tetapi juga merupakan kerugian negara yang berdampak langsung pada masyarakat.

Warga berharap aparat penegak hukum dan pemerintah segera melakukan penyisiran dan pengawasan ketat di kawasan-kawasan rawan pencurian aset publik. Selain itu, warga juga meminta agar pelaku pencurian diberikan sanksi tegas agar ada efek jera.

"Kalau terus dibiarkan, nanti semua bollard bisa habis. Ini bukan hanya soal estetika, tapi juga keselamatan pejalan kaki," tutup Aris.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved