Siswa SMKN 1 Lubuklinggau Demo

Oknum Guru yang Didemo Siswa SMKN 1 Lubuklinggau Diamankan Polisi, Diduga Pelaku Pencabulan & Pungli

Demo para pelajar ini buntut dari kekesalan ratusan pelajar terhadap AY diduga kerap melakukan aksi pencabulan dan pungli,

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Odi Aria
Tribunsumsel.com/Eko Hepronis
RATUSAN SISWA DEMO- Para siswa saat melakukan aksi demo di depan sekolah SMK N 1 Lubuklinggau, Jumat (23/5/2025). Para siswa ini demo lantaran menuntut guru diduga pelaku pencabulan ditindak. Oknum guru tersebut kini sudah diamankan polisi. 

Sebagai puncak kemarahannya para pelajar sempat melempari atap ruang guru dengan batu.

Informasi dilapangan menyebutkan kejadian bermula ada 5 siswi melapor kepada pihak sekolah menjadi korban perbuat cabul dari oknum guru AY.

Namun, permasalahan yang dilakukan mediasi oleh pihak sekolah tidak membuahkan hasil dan tidak ada titik temu, hingga para pelajar melakukan aksi demo.

R salah satu pelajar mengungkapkan aksi demo mereka ini sebagai bentuk kekesalan mereka terhadap oknum guru tersebut karena tidak ditindak pihak sekolah.

"Modusnya praktek buat tugas kalau tidak buat tugas disuruh nyatat 50 lembar, kalau tidak mau bayar Rp 30 ribu satu siswa," ungkap R.

Selain itu, kemudian apabila  tidak ikut renang diganti dengan bayar uang, praktek semacam ini sudah sangat lama sekali dan sudah kami laporkan.

"Kemudian guru ini juga sering ngechat mesum dengan kami, modusnya merayu ngajak kami ketemuan," ujarnya.

Terkait insiden ini Kepala Sekolah SMKN 1 Lubuklinggau, Suwarni menyampaikan bila permasalahan ini sudah ditangani oleh pihak sekolah.

"Kami melakukan klarifikasi bahwa masalah ini sudah ditangani oleh pihak Polres Lubuklinggau," ungkap Suwarni.

Suwarni mengaku permasalahannya ini berawal dari senam dan renang, kemudian ada perbuatan guru mereka kurang terpuji kepada para siswa dan siswi.

"Kami tau permasalahan ini hari Rabu (21/5/2025) kemarin menerima perwakilan dan siswa-siswi dan langsung dilakukan mediasi. Kemarin dan semalam juga dari pihak sekolah sudah melakukan mediasi," ungkapnya.

Namun, karena permasalahan ini tidak ada titik temu permasalahan ini diserahkan kepada pihak kepolisian resort Lubuklinggau.

Suwarni menyebutkan status guru yang di demo siswa ini adalah Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Kemudian dari pihak sekolah sekarang menyerahkan semuanya kepada pihak sekolah dan untuk oknum tersebut diistirahatkan sementara untuk tidak mengajar," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved