Tahanan di Lapas Musi Rawas Ricuh

Pasca Kericuhan di Lapas Narkotika Musi Rawas, Petugas Keamanan Tetap Disiagakan

Diketahui sebelumnya, bahwa kericuhan terjadi di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti pada Kamis (7/5/2025) pagi. 

|
Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Odi Aria
Sripoku.com/Eko Mustiawan
PETUGAS SIAGA - Kapolres Musi Rawas, AKBP Agung Adhitya Prananta. Kapolres tegaskan pasca kericuhan yang terjadi di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti di Kabupaten Musi Rawas, pada Kamis (8/5/2025) kemarin, petugas keamanan tetap disiagakan di Lapas. 

SRIPOKU.COM, MUSI RAWAS-- Pasca kericuhan yang terjadi di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti di Kabupaten Musi Rawas, pada Kamis (8/5/2025) kemarin, petugas keamanan tetap disiagakan di Lapas.

Diketahui sebelumnya, bahwa kericuhan terjadi di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti pada Kamis (7/5/2025) pagi. 

Kericuhan tersebut terjadi dipicu karena para narapidana yang tidak terima dirazia handphone oleh petugas Lapas yang dilakukan secara rutin.

Akibat kericuhan tersebut, beberapa fasilitas di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti rusak.

Kapolres Musi Rawas, AKBP Agung Adhitya Prananta mengatakan, pasca kejadian, petugas baik dari Polres Musi Rawas dan Dandim serta dari Brimob masih akan tetap standby di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti.

Bahkan, petugas tersebut akan disiagakan sampai dengan selesai diperbaikinya seluruh fasilitas Lapas yang rusak akibat kericuhan tersebut.

"Anggota tetap kami siagakan di Lapas baik di dalam maupun di luar Lapas, sampai dengan perbaikan fasilitas selesai," kata Kapolres.

Kemudian dari Satreskrim sendiri, saat ini masih melakukan penyelidikan terkait dengan kericuhan di Lapas tersebut. Anggota juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Nanti hasil penyelidikan akan kami sampaikan lagi," ucap Kapolres.

Dikatakan Kapolres, penyelidikan sendiri saat ini baru sebatas olah TKP, belum melakukan pemeriksaan terhadap warga binaan.

"Kami juga belum melakukan pengamanan kepada warga binaan, kami masih proses penyelidikan dengan mencari barang bukti dan olah TKP. Termasuk cctv juga akan diperiksa," ungkap Kapolres.

Kapolres juga mengatakan, bahwa kericuhan tersebut dipicu karena para narapidana yang tidak terima dilakukan razia handphone oleh petugas. 

"Razia handphone dilakukan oleh internal Lapas sendiri. Mungkin kedepan kita akan rencanakan kembali melakukan kegiatan bersama, supaya tidak menimbulkan gejolak-gejolak," ungkap Kapolres.


Kapolres menambahkan, untuk mengantisipasi terjadinya hal yang sama, nanti kedepan Polres Musi Rawas akan berkordinasi dengan Lapas, untuk melakukan upaya-upaya preventif terkait dengan pembinaan kepada warga binaan.


"Sehingga nantinya ketika para warga binaan ini setelah keluar dari Lapas, bisa menjadi orang yang lebih baik lagi dan memiliki pengetahuan tentang iman dan takwa," tegas Kapolres. 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved