Antasari Azhar Meninggal Dunia
In Memoriam Antasari Azhar, Jejak Alumnus Hukum Unsri, Sosok Inspirasi Integritas Penegakan Hukum
Universitas Sriwijaya (Unsri) menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Yandi Triansyah
Ringkasan Berita:
- Universitas Sriwijaya (Unsri) menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar.
- Unsri menilai sosok Anmerupakan salah satu putra terbaik yang mengharumkan nama almamater di tingkat nasional.
- Ketegasan, integritas dan dedikasi Antasari dalam dunia penegakan hukum menjadi inspirasi bagi banyak generasi, khususnya sivitas akademika Unsri.
SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Universitas Sriwijaya (Unsri) menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar.
Antasari yang wafat di usia 72 tahun itu merupakan alumnus Fakultas Hukum Unsri.
"Sebagai bagian dari keluarga besar Universitas Sriwijaya, almarhum merupakan salah satu putra terbaik yang mengharumkan nama almamater di tingkat nasional," kata Kepala Kantor Humas dan Protokol Unsri, Dr. Nurly Meilinda kepada TribunSumsel.com dan Sripoku.com, Sabtu (8/11/2025).
Dilanjutkannya, ketegasan, integritas dan dedikasi Antasari dalam dunia penegakan hukum menjadi inspirasi bagi banyak generasi, khususnya sivitas akademika Unsri.
Baca juga: PENYEBAB Meninggalnya Antasari Azhar Jadi Sorotan, Kuasa Hukum Buka Suara: Mohon Dimaafkan Salahnya
"Mewakili segenap sivitas akademika Unsri, kami mendoakan semoga seluruh amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT, diampuni segala khilafnya dan diberi tempat terbaik di sisi-Nya. Kami juga mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberi kekuatan dan ketabahan," ucap Nurly.
Antasari Azhar lahir di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung pada 18 Maret 1953.
Antasari menghabiskan masa kecilnya di Belitung.
Setelah menamatkan pendidikan SD-nya pada tahun 1965, dia melanjutkan pendidikan SMP dan SMA di Jakarta sampai lulus pada tahun 1971.
Dia melanjutkan pendidikannya dengan masuk Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya, Jurusan Tata Negara dan menamatkannya pada tahun 1981.
Pada saat kuliah, Antasari sangat aktif berorganisasi. Ia menjadi Ketua Senat Mahasiswa dan Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa serta aktif di GMNI.
Bahkan dia dengan bangga mengakui bahwa dirinya adalah bekas demonstran pada tahun 1978.
Selain pendidikan formal tersebut, selama dalam karier kejaksaannya, Antasari juga mengikuti sejumlah kursus diantaranya Commercial Law di University of New South Wales, Sydney dan Investigation for environment law, EPA, Melbourne.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.