Opini

Mimbar Jumat: Tetap Konsisten Meski Ramadhan Telah Berlalu

Ramadhan memang penuh dengan keistimewaan, puasa yang dilakukan akan menjadikan pelakunya mendapatkan pengampunan dari Allah SWT

Editor: adi kurniawan
handout
OPINI - Prof. Dr. Hj Uswatun Hasanah MAg - Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam DIRDA LPPK Sakinah Kota Palembang. Ramadhan memang penuh dengan keistimewaan, puasa yang dilakukan akan menjadikan pelakunya mendapatkan pengampunan dari Allah SWT 

Belajar dari kisah Abdullah bin Amr bin Ash. Seorang sahabat Rasul yang lahir pada 7 H dan wafat pada 65 H. Merupakan salah seorang sahabat pertama yang menulis hadis, karena mendapat izin dari Rasulullah SAW karena dikenal pula sebagai seorang yang sangat rajin beribadah.

Saking semangatnya, beliau bertekad untuk berpuasa setiap hari dan menghabiskan malamnya hanya untuk shalat.

Ketika Rasulullah mendengar tentang hal tersebut, Rasul menasihati Abdullah dengan lembut: Janganlah kamu seperti si Fulan, dulu ia rajin shalat malam, tapi sekarang ia meninggalkannya.” (HR. Bukhari, 1152 & Muslim, 1159). Akhirnya, Abdullah pun mengikuti nasehat Nabi.

Beliau tetap menjalankan ibadah, namun dengan lebih seimbang, sehingga tetap istiqamah sepanjang hidupnya.

Upaya untuk menjaga konsistensi dalam kebaikan tersebut dalam firman Allah QS al-Mulk ayat 2. Ada dua upaya yang bisa dilakukan pertama zikrul maut (mengingat kematian) kedua muhasabah (mengingat kesalahan).

Dua perilaku ini akan berdampak pada rasa malu jika diwafatkan dalam keadaan belum baik dan memiliki banyak kesalahan yang menyebabkan ia bertaubat dan menjaga perilakunya.

Adapun kesalahan yang dilakukan oleh seseorang yang bertaubat hanya bisa ditutupi dengan keshalihan. Beberapa amal shalih sederhana namun penting untuk tetap dilakukan secara istiqamah sebagaimana yang biasa dilakukan dalam bulan Ramadhan adalah membaca menjaga shalat tepat waktu dan menambah jumlah shalat sunnah, berzikir dan berdoa.

Sama seperti diketahui bahwa di bulan Ramadhan terdapat shalat sunnah khusus yang dilaksanakan pada malam-malamnya yaitu shalat Tarawih.

Kemudian amalan yang harus dijaga konsistensinya adalah membaca al-Qur'an. Ramadhan merupakan bulan diturunkannya al-Qur'an dan bulan memaksimalkan diri berinteraksi bersama al-Qur'an (QS al-Baqarah, 185). Di antara keteladanan yang bisa diikuti dalam membaca dan mentadabbur al Qur'an di ataranya adalah Pertama: Imam Qatadah bin Da'imah seorang ulama tunanetra yang ahli dalam bidang tafsir dan hadis.

Lahir tahun 60 H wafat pada 118 H. Beliau biasanya mengkhatamkan al-Qur'an dalam tujuh hari. Namun jika datang bulan Ramadhan ia mengkhatamkannya setiap tiga hari. Ketika datang sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, ia mengkhatamkan setiap malamnya.

” Jadi sekitar 17 kali Imam al Qatadah khatam al-Qur'an di bulan Ramadhan (Siyar A'lam An-Nubala', 5: 276). Kedua: Imam Syafi'i, tidak banyak orang yang tidak mengenal namanya. Merupakan kerabat Nabi SAW satu keturunan dari al-Muthalib yang merupakan saudara Hasyim kakek Nabi. Dikenal sebagai ahli fiqh dan hadis. Hidup sekitar tahun 150 H sd. 204 H. Imam al-Syafi'i biasa mengkhatamkan al-Qur'an di bulan Ramadhan sehari dua kali. Artinya Imam Syafi'i mengkhatamkan al-Qur'an sebanyak 60 kali di bulan Ramadhan.”

Amalan lainnya adalah, bersedekah secara rutin dan juga tidak kalah pentingnya untuk menjaga akhlak yang baik.

Karena sejatinya, amalan yang dicintai Allah bukan sekedar ibadah ritual, tapi juga akhlak yang baik kepada sesama. Rasulullah SAW bersabda : tidak memberi salah seorang di antara kamu, sehingga mencintai saudaranya sama dengan ia mencintai dirinya sendiri.

Di dalam puasa Ramadhan dilatih untuk merasakan empati dengan apa yang dirasakan oleh para fakir dan miskin. Hidup penuh kekurangan sehingga tidak dapat mengonsumsi makanan lezat, halal dan bergizi meskipun makanan terhidang di depan mata.

Selanjutnya penutup ibadah Ramadhan adalah membayar zakat fitrah dan memperbanyak sedekah. Merupakan amalan terbaik yang harus tetap dijaga di luar Ramadhan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved