Anak Tembak Ibu Kandung di OKU

Kronologi Pjs Kades di OKU Timur Tewas Ditembak Anak Kandung, Dipicu Cekcok Utang Rp3 Juta

Ia mengungkapkan bahwa pelaku beserta barang bukti telah diamankan tanpa perlawanan oleh Tim Satreskrim Polres OKU Timur.

Penulis: Choirul OKUT | Editor: Odi Aria
Dokumen Polisi
ANAK TEMBAK IBU- Pelaku penembak ibu kandung. Petugas Polres OKU Timur melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kediaman korban penembakan di Desa Bangun Rejo, Kecamatan Belitang II, OKU Timur, Kamis (24/04/2025) (kanan). Dalam insiden tragis ini, seorang anak menembak ibu kandungnya yang menjabat sebagai Pjs Kepala Desa hingga tewas. 

"Pelaku dan barang bukti berupa satu pucuk senjata api rakitan jenis pistol telah kami amankan.

Saat ini, pelaku masih menjalani pemeriksaan untuk mendalami motif dan latar belakang kejadian," ujar AKP Mukhlis, Jumat (25/04/2025).

ANAK TEMBAK IBU- Petugas Kepolisian Polres OKU Timur melakukan pemeriksaan terhadap jenazah Hely Febriyanti, Pjs Kepala Desa Bangun Rejo, yang menjadi korban penembakan oleh anak kandungnya sendiri, di ruang jenazah RS Charitas, Kamis (24/4/2025). Luka tembak terlihat jelas di bagian paha kanan korban.
ANAK TEMBAK IBU- Petugas Kepolisian Polres OKU Timur melakukan pemeriksaan terhadap jenazah Hely Febriyanti, Pjs Kepala Desa Bangun Rejo, yang menjadi korban penembakan oleh anak kandungnya sendiri, di ruang jenazah RS Charitas, Kamis (24/4/2025). Luka tembak terlihat jelas di bagian paha kanan korban. (Dokumen Polisi)

Selain senjata, polisi juga mengamankan satu unit mesin DVR CCTV, rekaman kamera pengawas, serta sehelai pakaian milik korban.

Tim Polsek Belitang II bersama Satreskrim Polres OKU Timur juga langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa saksi-saksi, serta berkoordinasi dengan rumah sakit dan pihak keluarga korban.

Pihak kepolisian menduga kuat bahwa motif di balik penembakan ini berkaitan dengan masalah ekonomi dan konflik internal keluarga.

Namun, penyidik masih terus mendalami faktor-faktor lain yang mungkin melatarbelakangi aksi nekat pelaku.

Kasus ini menjadi sorotan publik karena tidak hanya melibatkan hubungan antara ibu dan anak kandung, namun juga karena korban merupakan pejabat desa aktif yang dikenal berdedikasi dalam pelayanan masyarakat.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi dan menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada aparat yang berwenang.

"Kami memastikan penyidikan akan berjalan sesuai prosedur hukum yang berlaku. Kami juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan menyerahkan penanganan kasus ini kepada pihak berwajib," pungkas AKP Mukhlis.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved