Dokter Kandungan Lecehkan Pasien

FAKTA Dokter Kandungan Lecehkan Pasien, Ternyata Sempat Nyaris Rudapaksa ART dan KDRT ke Anak

Syafril Firdaus dokter kandungan di Garut sempat melakukan percobaan pelecehan kepada ART (Asisten Rumah Tangga)-nya.

Tribun Jabar/ Sidqi Al Ghifari
DOKTER KANDUNGAN CABUL - Tampang M Syafril Firdaus atau MSF oknum dokter kandungan pelaku pelecehan seksual terhadap pasiennya di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Ia dihadirkan dalam ekpose kasus yang menjeratnya, Kamis (17/4/2025). 

Dalam putusan tersebut disebutkan juga Syafril Firdaus telah melakukan kekerasan terhadap anak sulungnya.

DOKTER KANDUNGAN LECEHKAN - Tangkapan layar Instagram Mintul Gemintul. Karir dokter kandungan yang lecehkan pasien hancur, Kemenkes nonaktifkan STR
DOKTER KANDUNGAN LECEHKAN - Tangkapan layar Instagram Mintul Gemintul. Karir dokter kandungan yang lecehkan pasien hancur, Kemenkes nonaktifkan STR (Instagram Mintul Gemintul)

Baca juga: Karir Dokter Kandungan yang Lecehkan Pasien Hancur, Kemenkes Nonaktifkan STR, Kini Sudah Ditangkap

Karir Dokter Syafril Firdaus 

Nasib dokter Syafril Firdaus, dokter kandungan yang viral lecehkan pasien diduga kuat akan kandas.

Pasalnya setelah videonya saat melecehkan pasien viral, kini dokter Syafril Firdaus sudah ditangkap polisi.

Tak cuma ditangkap Kemenkes pun sudah bertindak mencabut STR milik Syafril Firdaus.

Diketahui, Syafril Firdaus diduga melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap pasien perempuan saat menjalani pemeriksaan ultrasonografi (USG). 

Saat melakukan USG terlihat, Syafril meraba daerah sensitif pasiennya.

Kemenkes menonaktifkan Surat Tanda Registrasi (STR) dokter spesialis obgyn di Garut, Jawa Barat itu terhitung Selasa (15/4/2025).

"Untuk saat ini, Kemenkes sudah koordinasi dengan KKI untuk minta nonaktifkan sementara STR-nya sambil menunggu investigasi lebih lanjut," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman saat dikonfirmasi Tribun.

Kendati demikian, Aji tidak menjelaskan lebih lanjut sampai kapan STR tersebut dinonaktifkan.

"Kalau ada perkembangan, nanti akan diinfokan lagi," kata Aji.

Sementara itu dokter tersebut pun kini sudah ditangkap.

Hal itu dikatakan  Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Surawan kepada wartawan, Selasa (15/4/2025).

"Dokter sudah diamankan," ujar Kombes Surawan dalam acara Catatan Demokrasi di TvOne, Selasa malam.

Meski begitu Surawan belum menjelaskan lebih jauh kronologi dan lokasi penangkapan terhadap pelaku.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved