Dokter Rudapaksa Keluarga Pasien

Cara Licik Dokter Priguna PPDS Anestesi Bius FH hingga Rudapaksa dalam Kondisi tak Sadar, 15x Suntik

Disebut bahwa 15 percobaan suntikan di lengan korban dilakukan untuk menghubungkan jarum ke selang infus, untuk selanjutnya pelaku melakukan pembiusan

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: pairat
Istimewa
GELAR PERKARA - Pelaku rudapaksa terhadap anak pasien RS Hasan Sadikin Bandung, ditampilkan oleh Ditreskrimum Polda Jabar, Rabu (9/4/2025). Tersangka memasukkan jarum ke bagian tangan kiri dan kanan korban kurang lebih sebanyak 15 kali, kemudian menyambungkannya ke selang infus 

SRIPOKU.COM - Cara licik Dokter Priguna tega bius korban FH demi penuhi hasrat seksualnya.

Modus Dokter Priguna PPDS Anestesi ini diungkap pihak kepolisian.

Pihak kepolisian mengungkap modus Dokter Priguna yang diduga melakukan pemerkosaan terhadap salah satu anggota keluarga pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Hendra Rochmawan mengatakan sebelum melakukan aksi bejatnya, terduga pelaku Priguna Anugrah Pratama (PAP), melakukan pembiusan terhadap korban berinisial FH.

Pembiusan itu merupakan tindak lanjut dari permintaan Priguna untuk pengecekan transfusi darah guna memberikan pertolongan kepada ayah korban.

Dengan akal bulusnya, Dokter Priguna kemudian meminta korban untuk masuk ke dalam salah satu ruangan di RSHS.

Selanjutnya, Dokter Priguna pun memasukkan jarum suntik ke bagian tangan kiri dan tangan kanan korban.

Lalu tersangka menyuntikan cairan ke dalam selang infus, bahkan sampai 15x.

"Tersangka memasukkan jarum ke bagian tangan kiri dan kanan korban kurang lebih 15 kali," ucap Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Hendra Rochmawan.

Disebut bahwa 15 percobaan suntikan di lengan korban dilakukan untuk menghubungkan jarum ke selang infus, untuk selanjutnya pelaku melakukan pembiusan terhadap korban.

Setelah pembiusan itu, korban langsung tidak sadarkan diri.

Beberapa waktu kemudian, setelah korban menyadarkan diri, tersangka menemani FH kembali ke IGD.

Saat di IGD, ketika korban hendak buang air kecil, ia merasakan sakit pada alat vitalnya.

Korban pun menceritakan tindakan yang dilakukan tersangka sebelum ia tak sadarkan diri, kepada ibunya.

Keluarga korban pun, merasa ada janggal dari rasa sakit yang dirasakan FH.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved