Dokter Rudapaksa Keluarga Pasien

Heboh Dokter Priguna Rudapaksa Pasien, Anggota DPR RI Minta Pelaku Dihukum Berat Jangan Dilindungi

Priguna diduga melakukan pemerkosaan terhadap FH (21), anak dari seorang pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Editor: Odi Aria
Istimewa
PELAKU RUDAPAKSA - Tampang Dokter PPDS Priguna Anugerah Pratama saat digelar perkara di Polda Jawa Barat. Pelaku diamankan di apartemennya di Bandung. Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Martin Daniel Tumbelaka, mengecam keras tindakan dugaan pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang dokter residen anestesi dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad), Priguna Anugerah (31). Ia meminta aparat penegak hukum menjatuhkan huk 

SRIPOKU.COM- Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Martin Daniel Tumbelaka, mengecam keras tindakan dugaan pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang dokter residen anestesi dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad), Priguna Anugerah (31).

Ia meminta aparat penegak hukum menjatuhkan hukuman seberat-beratnya kepada tersangka.

Priguna diduga melakukan pemerkosaan terhadap FH (21), anak dari seorang pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Kasus ini menuai sorotan publik karena melibatkan tenaga kesehatan yang tengah menjalani pendidikan profesi.

“Ini adalah tindakan yang sangat keji, tidak manusiawi, dan sama sekali tidak mencerminkan moral seorang tenaga kesehatan,” tegas Martin dalam keterangan persnya, Kamis (10/4).

Martin menegaskan bahwa tindakan tersebut bukan sekadar pelanggaran etika, melainkan kejahatan serius yang harus diadili dengan tegas.

“Seorang dokter, apalagi yang sedang menempuh pendidikan profesi, seharusnya menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan integritas. Bukannya justru menyalahgunakan posisi untuk melakukan kekerasan seksual,” lanjutnya.

Ia juga menyoroti pentingnya keamanan dan perlindungan terhadap korban kekerasan seksual di lingkungan rumah sakit.

“Rumah sakit seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman, bukan tempat yang menciptakan trauma baru, terutama bagi keluarga pasien,” ujarnya.

Martin juga meminta agar tidak ada intervensi atau perlindungan terhadap pelaku dan menekankan pentingnya penegakan hukum secara transparan.

“Jika kasus seperti ini dibiarkan atau ditoleransi, ini bisa merusak wajah pelayanan kesehatan di Indonesia secara keseluruhan. Kita tidak boleh membiarkan satu pelaku menciptakan ketakutan dan trauma bagi publik,” tuturnya.

Martin mengajak seluruh tenaga medis untuk menjadikan kasus ini sebagai pelajaran penting.

“Profesi dokter adalah profesi mulia. Jangan kotori kemuliaan itu dengan tindakan bejat yang mencederai harkat dan martabat manusia,” pungkasnya.

Sanggahan Kuasa Hukum

Penasehat hukum Priguna Anugerah, yakni Ferdy Rizky Adilya dan Gumilang Gatot memberikan pernyataan terkait kliennya yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jabar atas kasus dugaan pemerkosaan terhadap salahseorang keluarga pasien di RSHS Bandung.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved