Berita Sriwijaya FC

Sriwijaya FC Akui Alami Liga 2 2024/25 Jadi Musim Terburuk, Launching SFC_Reborn Mulai dari Nol

Manajemen Sriwijaya FC resmi melaunching tagline barunya #SFC_REBORN pada gelaran silaturrahmi dan Buka Bersama (Bukber) di Hotel Santika Premiere.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
SFC BARENG SUPORTER - Silaturrahmi dan Buka Bersama (Bukber) bertajuk Sinergi Sriwijaya FC bersama GP Ansor, Pemprov Sumsel dan stakeholder menuju Liga 1 turut dihadiri pentolan 3 kelompok suporter di Hotel Santika Premiere Bandara Palembang, Sabtu (22/3/2025). 

"Dan jujur seperti yang sudah diungkapkan sama Pak Alex tahun lalupun ketika kita baru masuk mungkin jadi musim yang terburuk bagi Sriwijaya FC. Tapi justru dari situ kita mungkin mulai dari nol sama seperti bulan puasa ini nanti kita mulai dari nol lagi," ungkap Anggoro Prajesta

Ia berharap dengan tagline baru #SFC_Reborn ini mudah-mudahan bisa melahirkan semangat Sriwijaya FC yang baru dengan visi misi yang baru.

"Salah satunya adalah pemberdayaan potensi-potensi lokal, pemberdayaan anak-anak muda dan kita akan punya akademi. 

Menurutnya industri sepakbola itu harus berjalan. Sedangan kenyataannya saat ini industri sepakbola hanya sekadar seperti satu musim selesai, satu musim selesai. Kemudian merubah tim lagi, tidak ada fondasi yang kuat. 

"Dan itu bukan saja dialami Sriwijaya FC, tapi hampir sebagian besar klub sehingga kita sadari kita harus perkuat fondasi terlebih dahulu dengan 3 hal tadi," katanya.

1. Pemberdayaan pemain-pemain lokal asal Sumsel, 
2. Kemudian pemberdayaan anak-anak muda,
3. Dan Akademi Sepakbola

Diakui Anggoro Prajesta meski saat ini musim kompetisi masih cukup panjang, tapi pihaknya sudah mulai bergerak.

Ia mengawalinya dengan mendatangkan pemain muda asal Sumsel yang pernah membela Tim Nasional yaitu Rendy Juliansyah.

"Kebetulan orangtuanya bertemu langsung dengan saya. Itu kali pertama saya diangkat sebagai Direktur Olahraga, Pak Alex izin saya langsung gerak cepat, saya bicara dengan orangtua Rendy Juliansyah. Dan ini perintah orangtua ke Anak, kamu kembali ke Sumatera selatan bela Srwijaya FC," beber Anggoro Prajesta.

Jadi ini bukan sekadar klub sepakbola saya rasa, tapi salah satu bagaimana menggali potensi daerah, dari daerah untuk negara dan itu sudah dimulai Sriwijaya FC dari sekarang.

SFC_REBORN - Komisaris Utama PT SOM Alexander Rusli bersama Direktur Olahraga PT SOM Anggoro Prajesta melaunching pada silaturrahmi dan Buka Bersama (Bukber) yang digelar manajemen Sriwijaya FC di Hotel Santika Premiere Bandara Palembang, Sabtu (22/3/2025). Tigeline #SFC_Reborn sebagai makna jika Sriwijaya FC akan mampu bangkit dari keterpurukannya musim lalu.
SFC_REBORN - Komisaris Utama PT SOM Alexander Rusli bersama Direktur Olahraga PT SOM Anggoro Prajesta melaunching pada silaturrahmi dan Buka Bersama (Bukber) yang digelar manajemen Sriwijaya FC di Hotel Santika Premiere Bandara Palembang, Sabtu (22/3/2025). Tigeline #SFC_Reborn sebagai makna jika Sriwijaya FC akan mampu bangkit dari keterpurukannya musim lalu. (SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ)

Baca juga: Ultras Palembang: Kapan Sriwijaya FC Hadirkan Patrick Ghigani, Semoga Tak Sekadar Show of Force

Untuk itu juga SFC ada rencana untuk pengembangan akademi itu bekerjasama dengan salah satu pemilik akademi Jerman.

"Ini kita masih proses negosiasi. Mudah-mudahan itu juga bisa terlaksana di musim ini sehingga rencana kita bisa kita kerjakan dengan sebaik-baiknya," katanya.

Sebagaimana tim pada hari ini, Mari Bersatu Kita Menuju ke Liga Satu. Ia yakin semua kekuatan, stakeholder bersatu kalau memang mau membawa Sriwijaya FC ini kembali ke Liga 1.

Anggoro Prajesta mengajak menjaga Sriwijaya FC yang sudah menjadi budaya, history bagi masyarakat Palembang, Sumatara Selatan.        

Sumber:
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved