Berita Sriwijaya FC

Kuasa Hukum SFC Peringatkan Abanda Rahman, Diduga Ingin Merusak Citra Klub di Medsos

"Kami minta anda (Abanda Rahman) menghentikan semua itu! Ini menjadi peringatan lisan kepada saudara! Sebelum kami mengambil langkah hukum..."

|
Penulis: Angga | Editor: tarso romli
Kolase @Abandarahman
ABANDA RAHMAN- Kuasa Hukum Sriwijaya FC, Berman Limbong SH, MH memperingatkan Abanda Rahman eks pemain sriwijaya FC musim 2024/2025 yang diduga ingin merusak citra nama Sriwijaya FC dengan postingan-postingan di Media Sosial. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Manajemen Sriwijaya FC buka suara mengenai eks pemain musim 2024/25 yang sering mengungit masalah gaji ke media sosial yang dinilai aksinya itu sudah kelewatan batas merusak citra klub Sriwijaya FC di musim ini. 

Padahal tidak hanya Laskar Wong Kito, banyak klub-klub lainnya baik di Liga 1 dan Liga 2 musim lalu periode 2024/2025 terkendala krisis finansial berefek pada gaji yang tertunggak.

Terpantau pun tidak ada klub lain yang memiliki niat buruk merusak nama mantan klubnya, semua pemain menyerahkan urusan secara profesional ke jalur Asosiasi Persepakbola Profesional Indonesia (APPI),

Namun salah satu eks pemain Sriwijaya FC Abanda Rahman diduga seakan-akan sengaja memiliki niat buruk kepada SFC terus menyerang klub di media sosial (medsos).

Citra klub SFC seakan terus memburuk akan berdampak kepada rusaknya pendekatan klub (masih terus diupayakan manajemen) mencari calon sponsorship untuk pemain anyar SFC yang lagi berkompetisi di Pegadaian Championship 2025/2026.

Hal itu diungkap Kuasa Hukum Klub Sriwijaya FC (SFC) Berman Limbong SH MH. Ia menyampaikan dengan tegas kepada Abanda Rahman sering muncul di medsos baik melalui celotehan berupa tulisannya.

Pihaknya pun menyebutkan sudah mengumpulkan banyak alat bukti melalui Screen Shot (SS) yang didapat dari awal aksinya menyerang klub hingga sekarang berisikan semua celotehan di medsos juga banyak tersebar di akun instagram - instagram admin medsos yang dapat diambil kapan pun.

"Kami minta anda (Abanda Rahman) menghentikan semua itu! Ini menjadi peringatan lisan kepada saudara! Sebelum kami melakukan langkah-langkah hukum yang dapat menjerat semua perbuatan anda tersebut,"kata dia pada Kamis 18 September 2025.

Menurut Direktur Kompetisi PT SOM ini, semua masalah sudah diselesaikan dengan APPI jauh sebelum Elang Andalas mengarungi kompetisi Pegadaian Championship 2025/2026.

SFC sendiri tengah mengembalikan citra klub untuk kepentingan kompetisi yang tengah sulit menarik sponsor, namun tiba-tiba kembali diserang persoalan musim kemarin yang sudah selesai. 

Baca juga: NASIB Dosen UIN Malang Pasca Viral Berguling di Tanah Diduga Ribut dengan Warga, Mengundurkan Diri

"Kami menyarankan saudara menghentikan gerakan murahan seperti itu! Karena anda sudah menyerahkan secara sadar untuk diurusi oleh asosiasi APPI tempat anda menyerahkan kuasa. Saya berbicara sebagai Lawyer SFC sekaligus Direktur Kompetisi PT SOM! Siapapun mengangkat persoalan gaji pemain ke media sosial itu adalah pekerjaan konyol, itu merusak dirinya sendiri. Mereka sudah menyerahkan hak-hak mereka kepada APPI seakan kalian tidak percaya dengan  organisasi kalian sendiri,"ungkapnya.

Berman Limbong menyebutkan nama Abanda Rahman tidak masuk dalam kontrak kerja manajemen PT SOM dia melakukan kontrak kerja dengan manajemen PT SOM sebelumnya bukan dengan manajemen PT SOM sekarang.

Dijelaskan manajemen PT SOM sekarang masuk saat semua pemain SFC musim 2024/2025 sudah siap beberapa hari lagi sudah akan berlaga di kompetisi saat itu namanya Liga 2.

"Walapun begitu manajemen PT SOM saat masuk tetap berkomitmen untuk menyelesaikan masalah-masalah itu. Tetapi kalau prosesnya bertahap harus bersabar, sebab manajemen PT SOM yang masuk sekarang bukan untuk berbisnis olahraga atau mencari profit oriented malahan mau menyelesaikan semua masalah. Kita selesai pelan-pelan semua klub juga mengalaminya tetapi tidak ada pemain yang koar-koar di medsos merusak nama klubnya berdampak kepada sponsor kedepannya untuk menghidupi klub berkompetisi lagi jadi sulit,"keluhannya.

Dia berharap tidak ada lagi aksi-aksi di medsos yang merusak nama citra klub SFC. Semua tunggakan gaji pemain musim lalu sudah selesai dan silahkan semua pemain bertanya kepada organisasi APPI. 

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved