Berita Sriwijaya FC
Ultras Palembang: Kapan Sriwijaya FC Hadirkan Patrick Ghigani, Semoga Tak Sekadar Show of Force
Ultras Palembang ingin mendengarkan penjelasan manajemen Sriwijaya FC terkait pelatih yang akan direkrut, kerangka tim, dan Patrick Ghigani.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Gercep (gerak cepat) manajemen Sriwijaya FC mempersipkan tim lebih awal musim kompetisi Pegadaian Liga 2 2025/26 diapresiasi kelompok suporter.
"Tapi tiga kelompok suporter ini khususnya Ultras Palembang juga ingin mendengarkan penjelasan langsung dari manajemen Sriwijaya FC," ungkap Capo Tifoso Ultras Palembang, Qusoi SH kepada Sripoku.com, Jumat (21/3/2025).
Qusoi bakal mempertanyakan masalah pelatih yang akan direkrut, masalah kerangka tim, termasuk kepastian hadirnya Patrcik Ghigani menjadi Manajer Teknik Sriwijaya FC ke depannya.
"Kita seperti di-PHP. Tidak ada kabar sedikitpun kabar Patrick Ghigani akan datang ke Palembang atau tidak, atau hanya sekadar show of force di media saja," kata Qusoi.
Qusoi pun mencoba menganalisa apa yang membuat Hendri Susilo tidak lagi dipertahankan Sriwijaya FC.
"Apakah ada rangkaian dari setelah Indrayadi tidak lagi di Sriwijaya FC, kami belum tahu, belum pasti. Yang pastinya kami ingin dapat penjelasan langsung dari pihak manajemen SFC, terkhusus Pak Anggoro masalah kepastian pelatih," ujarnya.
Qusoi menyebut skema yang diterapkan manajemen Sriwijaya FC sekarang ini seperti pola-pola lama mencari pemain dulu, baru pelatih.
"Apakah skema yang diterapkan manajemen Sriwijaya FC bahwa Patrick itu merangkap sebagai pelatih, sedangkan coach baru Zulkifli itu bisa jadi rekomendasi dari Patrick Ghigani. Kita belum tahu," kata Qusoi.
Informasi yang didapat Qusoi, untuk yang Zukifli ini diambil guna memaksimalkan ke depan next generation pemain-pemain muda khususnya pemain muda Sumsel.
Karena sebelum Sriwijaya FC menuju gerbang playoff degradasi, coach Hendri Susilo kurang mempercayakan dengan pemain-pemain muda.
Sepertinya ini yang kami tebak karena keinginan manajemen Sriwijaya FC ini sesuai saran Ultras Palembang percayakan dengan pemain muda, walaupun belum ada jam terbang, otomatis pemain pasti mainnya kesetanan.
Pasti akan memaksimalkan kemampuan dia. Terbukti kita lolos degradasi, rupanya pemain muda itu yang maksimal. Karena mereka bulm memilkirkan gaji. Yang terpenting mereka punya jam terbang dulu otomatis pemainnya pasti mainnya kesetanan, memaksimalkan kemampuan dia.
Terbukti kita lolos dari degradasi bersama pemain-pemain muda ini. Karena mereka belum memikirkan gaji, yang penting jam terbang dulu, punye rekam jejak yang bagus dulu di Sriwijaya FC. Dan terbukti pemain-pemain muda kita kesetanan.
"Nah itu apakah ada hubungannya dengan pergantian Hendri Susilo dengan Zulkifli ini. Informasi juga yang kami dapat coach Zulkifli itu akan mencetak pemain-pemain muda menjadi pemain bintang ke depannya," tanya Qusoi.
Sepertinya itu yang ditargetkan oleh manajemen Sriwijaya FC. Memang target Liga 1, tapi dia tidak akan meninggalkan pemain-pemain muda terkhusus talenta lokal.
Faktanya PT Digi Sport Asia akan menjalin kerjasama dengan Persib membentuk akademi. Kenapa juga Ketua Umum Askot PSSI Palembang Moh David sebagai Asisten Direktur Kompetisi karena merekrut juga pemain-pemain muda di Palembang karena David lebih paham talenta lokal di Palembang.
Sriwijaya FC Bungkam All Star Palembang dengan Skor 4-1 di Laga Uji Coba |
![]() |
---|
Coach Azul Akui Laga Uji Coba Melawan All Star Palembang sebagai Pengukur Kemampuan Pemain |
![]() |
---|
Zulkifli Ubah Sriwijaya FC Jadi "Heavy Metal Football", Taktik Baru Andalan Laskar Wong Kito |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Evaluasi Pemain Belakang, Sering Kalah Duel Satu Lawan Satu |
![]() |
---|
Progres Sriwijaya FC Semakin Meningkat Menjelang Bergulirnya Liga Championship |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.