Berita OKI

Puting Beliung Porak-porandakan PT Kelantan Sakti di Ogan Komering Ilir, 3 Orang Luka Ringan

puting beliung menerjang perusahaan PT Kelantan Sakti di Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan

Penulis: Nando Davinchi | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM /Nando
PUTING BELIUNG - Peristiwa hujan deras disertai angin puting beliung menerjang perusahaan PT Kelantan Sakti yang ada di Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir pada Kamis (27/2/2025) sore. Akibat kejadian itu tiga orang luka ringan dan sejumlah bangunan rusak. 

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG - Hujan deras disertai angin puting beliung menerjang perusahaan PT Kelantan Sakti di Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, pada Kamis (27/2/2025) sore.

Akibatnya, sejumlah atap bangunan mess dan masjid rusak parah diterbangkan pusaran angin.

Rekaman video amatir yang beredar di media sosial menunjukkan dahsyatnya puting beliung yang berputar-putar di sekitar mess karyawan, mengangkat material atap baja ringan dan asbes. Dalam video berdurasi 1 menit tersebut, terlihat jelas kerusakan yang ditimbulkan pada atap bangunan rumah dan masjid.

General Manager PT Kelantan Sakti, Juniansyah Sinaga, melalui Humas, Jeksen, membenarkan kejadian tersebut.

 "Sekitar pukul 15.00 WIB di sekitar Kebun Gading Utara terlihat cuaca mendung cukup gelap. Selanjutnya pukul 15.24 - 15.29 atau sekitar 5 menit terjadi angin puting beliung di Perumahan Kebun Gading Utara," kata Jeksen, Jumat (28/2/2025).

Akibat puting beliung tersebut, beberapa bangunan mengalami kerusakan parah, seperti masjid dan perumahan karyawan.

Sebagian bangunan lainnya mengalami kerusakan ringan, dan sebagian tidak terdampak sama sekali.

"Terdapat 3 orang luka ringan yang mengalami dampak angin puting beliung yaitu Amir Syarifuddin, Deriansyah dan Jasiman yang merupakan pegawai perusahaan," ungkap Jeksen.

Ketiga korban luka ringan tersebut telah mendapatkan perawatan di klinik kebun dan sudah kembali ke rumah masing-masing. Mereka juga sudah kembali bekerja seperti biasa pada hari ini.

Saat ini, pihak perusahaan sedang melakukan perhitungan kerugian material akibat bencana alam ini.

"Bangunan yang alami kerusakan karena bencana alam ini, sedang dalam perhitungan kerugian akibat dampak dari angin puting beliung," pungkas Jeksen.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved