Berita Viral

Hukum Siswa Duduk Lantai Inisiatif Pribadi, Guru Kuak Sebab tak Menyesal: Harusnya Gak Boleh Sekolah

Menurut Haryati alasan ia tak merasa bersalah lantaran siswa tersebut nyaman duduk di lantai sementara dirinya menjelaskan pelajaran.

Editor: Fadhila Rahma
Kolase
Hukum Siswa Duduk Lantai Inisiatif Pribadi, Guru Kuak Sebab tak Menyesal: Harusnya Gak Boleh Sekolah 

SRIPOKU.COM - Pengakuan mengejutkan diungkap Haryati, guru yang hukum siswa SD duduk di lantai gegara nunggak SPP.

Menurut Haryati alasan ia tak merasa bersalah lantaran siswa tersebut nyaman duduk di lantai sementara dirinya menjelaskan pelajaran.

Haryati menjelaskan alasannya menyuruh siswa SD kelas 4 bernama Mahesa itu belajar di lantai selama jam pelajaran.

Diungkap Haryati, awalnya ia bertanya kepada Mahesa tentang orang tuanya yang menunggak SPP selama tiga bulan.

"(Guru bertanya ke Mahesa) 'mana orangtuamu, mana mamakmu nak?'. (Kata Mahesa) 'udah pulang'. Disuruh ambil rapotnya, kalau enggak diambil rapotnya, kamu enggak boleh belajar," kata Haryati dilansir dari tayangan metro tv news di Youtube, Selasa (14/1/2025).

Usai mengetahui orang tua Mahesa belum jua datang ke sekolah untuk membayar SPP, Haryati akhirnya berinisiatif meminta muridnya itu untuk duduk di lantai

Lagipula kata Haryati, muridnya itu nyaman-nyaman saja belajar di lantai.

Baca juga: Nasib Mujur Siswa SD yang Duduk di Lantai Gegara Nunggak SPP, Biaya Sekolah Dilunasi hingga Lulus

Siswa SD (kanan) yang Dihukum Duduk di Lantai karena Belum Bayar SPP. Kini dapat rejeki nomplok.
Siswa SD (kanan) yang Dihukum Duduk di Lantai karena Belum Bayar SPP. Kini dapat rejeki nomplok. (kolase youtube)

Ditegaskan Haryati, ia tidak pernah ada niatan untuk menzolimi muridnya sama sekali.

Bahkan Haryati mengaku sempat kasihan sehingga tak menyuruh muridnya itu pulang.

"Habis itu, gimana ya. Saya mau memulangkan anak di jam pelajaran kemudian dia masih kecil, jalan ke rumahnya pun jauh, saya berpikir nanti dia kecelakaan, saya juga yang disalahkan, sekolah juga disalahkan. Kemudian (jika) saya berdirikan, anak itu pingsan, jatuh, saya juga yang disalahkan. Dia (Mahesa) juga nyaman dia duduk di bawah sambil mendengarkan saya ngajar, itu tujuan saya. Enggak ada niat saya menzolimi anak," ungkap Haryati.

Lebih lanjut diungkap Haryati, siswa yang ia minta duduk di lantai bukan cuma Mahesa saja.

Ada dua murid lainnya yang juga selama dua hari duduk di lantai karena belum bayar SPP.

Namun dua siswa lainnya itu tak kembali datang ke sekolah di hari ketiga, sedangkan Mahesa tetap bersekolah.

"Rabu itu saya mengajar jam pertama, kedua, ketiga. Itu anak masih duduk di bawah. Masih tetap saya tanya kan tiga orang yang duduk di bawah. Yang dua sudah enggak masuk (sekolah) lagi karena saya bilang 'nak kamu belum bayar ujian kamu, jadi kamu enggak boleh sekolah. Ibu guru kasihan kalau kamu duduk di bawah. Tolong bilang sama orang tuamu jangan masuk kalau belum'. Kalau urusan bayaran, itu urusan sekolah," imbuh Haryati.

Terkait alibi dari sang guru, ibunda Mahesa yang memviralkan kasus putranya itu turut mengurai fakta mengejutkan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved