Berita Viral

UCAPAN Guru Beban Negara Viral, Sri Mulyani Sebut Hoaks, Isi Lengkap Pidato soal Gaji Guru Terungkap

Melalui Instagramnya, Sri Mulyani membantah tegas sudah menyebut guru sebagai beban negara.

Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: pairat
Kolase Sripoku.com/Tribunnews
BERITA HOAKS - Kolase TribunNews. Ucapan Guru Beban Negara Viral, Sri Mulyani Sebut Hoaks 

SRIPOKU.COM - Viral di media sosial ucapan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menyebut 'Guru Beban Negara' menuai sorotan tajam.

Atas ucapan yang viral itu, Sri Mulyani pun memberikan keterangannya.

Sri Mulyani menyebut kata-kata yang viral itu adalah hoaks.

Bahkan terungkap pidato aslinya saat membicarakan perihal gaji guru di Tanah Air.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (istimewa Via Tribunnews.com)

Baca juga: Pernyataan Sri Mulyani Sebut Kesejahteraan Guru dan Dosen Jadi Tantangan Dikritik, Salah Alokasi

Melalui Instagramnya, Sri Mulyani membantah tegas sudah menyebut guru sebagai beban negara.

Ia menegaskan, potongan video yang beredar luas di masyarakat yang menarasikan seolah Menkeu mengatakan hal tersebut, adalah berita palsu atau hoaks.

"Potongan video yang menampilkan seolah-olah saya menyatakan guru adalah beban negara itu hoaks," kata Sri Mulyani lewat akun Instagram resminya dilansir Sripoku.com Rabu (20/8/2025).

Sri Mulyani menuturkan, video tersebut adalah hasil deepfake dan potongan tidak utuh dari pidatonya dalam "Forum Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia" di Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat, pada 7 Agustus lalu.

"Marilah kita bijak dalam bermedia sosial," ucap Sri Mulyani.

Isi Pidato

Mengutip kanal YouTube KompasTV, dalam forum tersebut Sri Mulyani sebenarnya tidak hanya berbicara tentang gaji guru

Secara garis besar, Sri Mulyani berpidato tentang peran APBN dalam bidang sains, teknologi, riset, dan pendidikan. 

Dalam pidato berdurasi kurang lebih 20 menit, ia memulai dengan menyampaikan 20 persen dari anggaran APBN dialokasikan untuk pendidikan.

"Tahun ini jumlahnya Rp750 triliun. Anggaran tersebut digunakan untuk memperkuat ekosistem pendidikan," kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu. 

Kemudian, ia menyinggung tentang demonstrasi guru dan dosen terkait tunjangan kinerja yang terjadi beberapa bulan lalu. 

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved