Mata Lokal UMKM

Niyo Crisp Ting-Ting dari Dapur Rumahan hingga Naik Kelas ke Toko Ritel Modern di PALI

Produk makanan ringan bernama Niyo Crisp Ting-Ting mulai menghiasi ritel-ritel modern yang ada di Kabupaten PALI, Sumatera Selatan (Sumsel). 

handout
Unarto Owner Produk makanan ringan Niyo Crips Tingting kelapa saat mengantarkan produk makanan yang dikelola ke Toko ritel modern, beberapa waktu lalu. 

Namun karena terkendala percetakan kemasan yang blom selesai, sehinggah pada bulan Januari 2025 produk makanan Niyo Crisp Tingting kelapa tersebut baru mulai dipasarkan di toko ritel modern.

"Sebenarnya kami tak menyangka bahwa produk kami ini dapat diterima dan layak di pasarkan, dapat kabar tersebut tentunya memacu semangat kami untuk semangkin menenmkuni usaha ini. Namun karena kami ini kemasan belum ada, makanya kami pesan dulu di desember kemarin, sehinggah baru bisa dikirim produknya pada bulan Januari ini," kata dia.

Unarto menambahkan, dalam mencetak packaging atau kemasan yang menarik itu, dia mengatakan bahwa untuk tahap awal saat ini, masih mendapatkan bantuan gratis untuk mencetak pakcaging sebanyak 1000 pcs.

"Untuk kemasan kita belum bisa cetak sendiri, jadi masih pesan, kalau nyetak dibawah 500, kita dapat info harganya sebesar Rp 5 ribu, tapi untuk tahap awal ini kita masih mendapatkan bantuan secara gratis dari Dinkop UMKM sebanyak 1000 pcs,"tambahnya.

Unarto berharap, produk-produk UMKM Pali lainya, dapat segera menyusul dan juga dapat dipasarkan di toko-toko ritel modern.

Selaku Owner dari produk makanan Niyo Crisp, Unarto juga berharap usaha yang ditekuninya ini semangkin berkembang dan dikenal oleh masyarakat luas sehinggah menjadi sumber pendapatan yang menguntungkan dan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Desa Sukamaju maupun Kabupaten PALI.

"Yang jelas begini, di Desa Sukamaju ini rata-rata masyarakat yang bekerja sebagai petani karet, jadi aktivitas setiap harinya petani karet itu rata-rata bekerjanya itu diantara jam 6 sampai dengan jam 10, dari jam 10 sampai malam, itu anggaplah nganggur atau ada waktu luang. Nah harapan kami, jika usaha ini terus berkembang, kami ingin mengajak masayarakat sekitar di Desa ini selain ada pendapatan di Kebun Karet, juga ada pendapatan ekonomi dari waktu luang tersebut melalui produk makanan Niyo Crisp Titing Kelapa Ini, "harapnya. (cr42)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved