HUT RI ke 80

Di Balik Riuh Pawai Kemerdekaan di Lubuklinggau, Nestapa Elis Rumah Dibobol Maling, Uang Jutaan Raib

Ketika ia dan warga lainnya larut dalam euforia perayaan pada Minggu (17/8/2025), seorang pencuri dengan leluasa membobol kediamannya

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Eko Hepronis
RUMAH DIBOBOL - Elis saat menunjukkan lokasi dapur rumahnya di bobol maling di RT 01 Kelurahan Bandung Kiri, Kecamatan Lubuklinggau Barat I Kota Lubuklinggau Sumsel, Senin (18/8/2025). 

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU – Di saat gemuruh sorak-sorai dan alunan musik pawai Kemerdekaan HUT RI ke-80 menggema di Kelurahan Bandung Kiri, nasib nahas justru menimpa Elis (38).

Ketika ia dan warga lainnya larut dalam euforia perayaan pada Minggu (17/8/2025), seorang pencuri dengan leluasa membobol kediamannya, meninggalkan kerugian dan rasa pilu di tengah hari yang seharusnya penuh suka cita.

Keterkejutan dirasakan Elis saat kembali ke rumahnya di RT 01, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, sekitar pukul 16.15 WIB.

Niatnya hanya untuk sejenak meletakkan bingkisan dari acara pawai, namun pemandangan yang menyambutnya jauh dari meriah. Rumahnya dalam kondisi acak-acakan.

"Saya berangkat ikut pawai sekitar jam setengah dua belas siang. Pas pulang sore, rumah sudah berantakan semua. Semua pakaian di dalam lemari sudah dibongkar," tutur Elis dengan nada lemas kepada wartawan, Senin (18/8/2025).

Pemeriksaan lebih lanjut mengungkap betapa nekatnya pelaku. Pelaku yang diduga menggunakan linggis, menjebol dinding kamar mandi setelah usahanya mencongkel jendela berterali gagal.

"Tiga jendela rumah saya rusak, tapi karena ada terali jadi dia tidak bisa masuk. Akhirnya dia jebol dinding WC saya untuk bisa masuk," ungkap Elis sambil menunjuk kerusakan di rumahnya.

Akibat kejadian ini, barang-barang berharga miliknya raib. Satu unit laptop merek Acer, dua buah ponsel (Realme dan Infinix), sebuah tabung gas LPG 3 kg, serta uang tunai Rp 3 juta lenyap digasak pencuri. Ironisnya, sebagian dari uang tersebut bukanlah miliknya pribadi.

"Uang yang ada di dalam lemari itu setengahnya milik saya, dan sisanya uang kas pengajian masjid dekat rumah karena saya bendaharanya di sana," bebernya. Total kerugian yang ia derita ditaksir mencapai Rp 10 juta.

Kasus ini telah dilaporkan ke Polsek Lubuklinggau Barat. Kanit Reskrim, Aiptu Erwinsyah, membenarkan pihaknya telah menerima laporan dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Namun, proses penyelidikan menghadapi kendala utama: minimnya saksi.

"Benar, korban sudah membuat laporan dan saat ini dalam proses penyelidikan. Kemungkinan kejadiannya sekitar pukul 15.00 WIB," ujar Erwinsyah.

"Tantangannya, saat kejadian kondisi lingkungan sangat sepi karena hampir semua warga ikut pawai. Kami terkendala karena tidak ada saksi mata," ungkapnya.

Di tengah musibahnya, Elis masih bersyukur motor Scoopy miliknya yang terparkir di dalam rumah tidak ikut dicuri.

Kini, ia hanya bisa berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap dan menangkap pelaku yang telah merenggut kebahagiaannya di hari kemerdekaan.

"Kami sudah lapor polisi dan mereka sudah cek ke sini. Harapannya semoga pelaku cepat tertangkap," pungkasnya. 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved