Harga LPG 3 Kg di Sumsel Naik

LPG 3 Kg Naik Mulai Besok, Kenaikan Upah Minimum Sumsel Disebut Jadi Salah Satu Penyebab

Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG 3kg besok, Kamis (8/1/2025) di Sumatera Selatan resmi naik.

|
Penulis: Hartati | Editor: adi kurniawan
Tribun Sumsel/Rahmat Aizullah
Harga gas LPG bersubsidi ukuran 3 kilogram (kg) di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) masih tinggi pasca-lebaran ini. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG 3kg besok, Kamis (8/1/2025) di Sumatera Selatan resmi naik.


Ketua DPD Hiswana Migas Sumbagsel, Didik Cahyono menjelaskan alasan kenaikan harga LPG itu.


Dia menyebut penyesuaian HET disebabkan karena naiknya biaya operasional distribusi gas yang dipengaruhi juga oleh kenaikan upah minimum wilayah Sumatera Selatan. 


"Hitung-hitungan harga eceran LPG 3 Kg ini tercantum dalam Surat Keputusan Gubernur, di mana harga jual pangkalan ke masyarakat sebesar Rp 18.500," kata Didik saat konfirmasi, Rabu (8/1/2025).


Keputusan atas penyesuaian HET LPG 3 Kg yang baru tersebut sudah ditandatangani Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi pada 3 Januari 2025.


"Setelah SK ditandatangani Pj Gubernur Sumsel, kami sudah melakukan edukasi kepada DPC di Sumsel dan juga agen terkait dengan penyesuaian HET LPG 3 Kg ini," tambah Didik.


Kajian penyesuaian HET itu katanya telah melalui proses yang panjang baik berupa kajian akademis maupun melalui forum group discussion, melibatkan berbagai stakeholder. Mulai dari unsur BPS Sumsel, TPID Sumsel, Dinas Perdagangan, Dinas ESDM, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Sosial, Dinas Koperasi dan UKM, Polda Sumsel, akademisi, hingga pelaku usaha.


Didik menyebut belum mensosialisasikan kenaikan HET ke masyarakat karena sejak SK HET baru telah ditanda tangani dia dan tim fokus sosialisasi ke agen dan pangkalan agar distribusi tertata dengan baik.


Setelahnya baru akan sosialisasi ke masyarakat luas saat HET telah disesuaikan.


"Bukan tidak ada sosialisasi ke masyarakat, tapi mulai besok akan kita sosialisasi karena kemarin-kemarin masih fokus penataan distribusinya dan tidak ada maksud lain," kata Didik

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved