Kunci Jawaban

20 Latihan Soal Teks Prosa Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA/MA Kurikulum Merdeka Lengkap Kunci Jawaban

Berikut ini disajikan latihan soal Teks Prosa Bahasa Indonesia kelas 11 SMA/MA Kurikulum Merdeka yang dapat dipelajari oleh siswa.

Penulis: Siti Umnah | Editor: Siti Umnah
Pixabay.com
Berikut ini disajikan latihan soal Teks Prosa Bahasa Indonesia kelas 11 SMA/MA Kurikulum Merdeka yang dapat dipelajari oleh siswa. 

Watak tokoh aku dalam kutipan cerpen tersebut adalah ...

A. Bijaksana

B. Sombong

C. Pesimistis

D. Optimistis

E. Pembangkang

Jawaban : E. Pembangkang

7. Anisa disukai banyak orang bukan hanya karena paras cantiknya dan otak pintarnya tetapi ia  juga terkenal sebagai gadis  yang ringantangan. Ia peduli kepada keluarga dan masyarakat sekitarnya. “Belajar memberi walau tak seberapa, dan indahnya berbagi meski tak berarti” itulah kalimat yang sering diucapkan ketika orang memuji kedermawannya.

Makna ungkapan ringantangan dalam kutipan cerpen tersebut adalah …

A. Selalu siaga

B. Siap bekerja

C. Rrajin belajar

D. Suka menolong

E. Rajin memasak

Jawaban : D. Suka menolong

8. “Pak, pohon pepaya di pekaranganku telah dirobohkan dengan tak semena-mena, tidaklah sepatutnya hal itu kulaporkan? Itu benar, tapi jangan melebih-lebihkan. Ingat, yang harus diutamakan ialah kerukunan kampung. Soal kecil yang dibesar-besarkan bisa mengakibatkan kericuhan dalam kampung. Setiap soal mesti diselesaikan dengan sebaik- baiknya. Tidak boleh main seruduk. Masih ingatkah kau pada peristiwa Dullah dan Bidin tempo hari? Hanya karena soal dua kilo beras, seorang kehilangan nyawa dan yang lain meringkuk di penjara. (Cerpen “Gerhana”, Muhammad Ali)

Pengarang dalam menggambarkan watak tokoh pada kutipan cerpen di atas dengan cara ...

A. Penggambaran oleh tokoh lain

B. Penggambaran fisik tokoh

C. Menggambarkan lingkungan kehidupan tokoh.

D. Analitik langsung

E. Pengungkapan jalan pikiran tokoh

Jawaban : C. Menggambarkan lingkungan kehidupan tokoh.

9. Berikut adalah unsur ekstrinsik cerpen, yaitu ...

A. Latar belakang pengarang

B. Penokohan

C. Gaya penyampaian cerita

D. Tanggapan pembaca

E. Sudut pandang pengarang

Jawaban : A. Latar belakang pengarang

10. Cermatilah kutipan cerpen berikut!

Genta tak berkedip memandang Sang Saka Merah Putih yang berkibar lembut  yang berkibar lembut. senyumnya tampak mengembang puas melihat anaknya dengan gagah dan mata terpicing memberi hormat diterangi sinar matahari pagi. Arial, lan, dan Zhafran memandang penuh khidmat kain bendera yang melambai-lambai di antara sinar matahari pagi, tangan-tangan kecil buah hati mereka perlahan-lahan menarik Sang Dwi Warna ke puncaknya. Pemandangan yang membuat mereka sekali lagi melihat langit dan berterima kasih.

 Nilai moral yang terkandung dalam kutipan cerpen tersebut adalah...

A. Rasa kebersamaan dalam keluarga

B. Rasa saling menghargai para tokoh

C. Rasa saling menghormati para tokoh

D. Rasa nasionalisme para tokoh

E. Rasa kebanggaan seorang ayah terhadap kegagahan anaknya

Jawaban : E. Rasa kebanggaan seorang ayah terhadap kegagahan anaknya

11. Selayak malam beratapkan bintang, Indonesia cerah sekali malam itu, ribuan menyebar indah. Tidak seperti biasanya jalanan Jakarta sedikit lenggang, hanya satu dua kendaraan yang lewat. Malam itu tidak Cuma warga Jakarta, tetapi seluruh rakyat Indonesia sebangsa dan se- Tanah Air memilih berdiam di ruang keluarga dan duduk di depan televise masing-masing malam itu.” Saudara-saudara sebangsa dan se- Tanah Air …Inilah saat-saat yang dinantikan seluruh bangsa Indonesia. Dilaporkan langsung dari Olimpiade Barcelona 1992…” (Sumber : 5 cm karya Donny Dirgantoro)

Ringkasan yang sesuai kutipan cerpen di atas adalah …

A. Pada saat itu, langit Indonesia Cerah sekali.

B. Malam itu jalanan Jakarta sedikit lenggang daripada biasanya.

C. Seluruh warga Jakarta memilih untuk menonton televise bersama keluarganya malam itu.

D. Seluruh warga Indonesia menanti-nantikan pertandingan Olimpiade Barcelona 1992.

E. Malam itu, seluruh warga Indonesia memilih duduk di depan televisi  menyaksikan Olimpiade Barcelona 1992.

Jawaban : E. Malam itu, seluruh warga Indonesia memilih duduk di depan televisi  menyaksikan Olimpiade Barcelona 1992.

12. Pagi ini, tibalah waktu yang di tunggu. Semua orang akan mengadakan upacara karapau sudah naik perahu-perahu motor yang telah disediakan. Mereka akan bertolak ke desa Hiripau tempat acara berlangsung. Kurang lebih satu hari satu malam waktu yang ditempuh untuk dapat mencapai desa tersebut.

Tahapan alur yang digunakan dalam kutipan novel tersebut adalah…

A. Pengenalan situasi cerita

B. Pengungkapan peristiwa

C. Menuju terjadinya konflik

D. Puncak konflik (klimaks)

E. Penyelesaian cerita

Jawaban : A. Pengenalan situasi cerita

13. Rhea meremas-remas kedua tangannya. Masalahnya, dia tidak tahu bagaimana cara meminta izin kepada papa dan mama. “Pa…,Ma…Rhea mau minta izin nih” Rhea langsung duduk di sebelah mamanya begitu sampai di ruang tamu. “Kamu mau kemana, Rhe?” Tanya Mama lembut. “Mmm…Rhea mau ke rumah Marcia, mau kerja kelompok membuat makalah sejarah olimpiade, Ma…” Jawab Rhea ragu-ragu.

Latar kutipan cerpen tersebut adalah ruang…

A. Keluarga

B. Utama

C. Tamu

D. Tidur

E. Tengah

Jawaban : C. Tamu

14. Cerpen adalah salah satu karya sastra yang berbentuk ...

A. Bait

B. Baris

C. Dialog

D. Prosa

E. Nonfiksi

Jawaban : D. Prosa

15. “Hanya itu alasan Mama melarang Anisa menikah dengan Handoko?” Bibir Anisa menyinggung sinis. “Oh, alangkah piciknya pikiran Mama! Lalu apa artinya kemuliaan hati Mama selama ini yang Anisa kagumi? Padahal dulu Mama tidak pernah mempermasalahkan status Handoko yang ternyata belum mempunyai pekerjaan tetap. Demikian kakakku yang selama ini mendukungku sekarang berbalik arah.

Penyebab konflik pada kutipan cerpen di atas adalah …

A. Status Handoko yang sudah mempunyai istri.

B. Mama yang menginginkan menantu orang kaya.

C. Handoko yang belum mempunyai pekerjaan tetap.

D. Mama yang mempersalahkan masa lalu Handoko.

E. Mama melarang Anisa menikah dengan Handoko.

Jawaban : B. Mama yang menginginkan menantu orang kaya.

Teks untuk soal nomor 16-17 !

Dua kegagalan yang lalu berakhir ketika aku diterima di jurusan bahasa Inggris. Kutekuni masa pendidikan tinggi dengan sepenuh hati. Kendala finansial mendorong ku untuk merambah dunia kerja disamping kuliah. Pucuk dicinta ulam tiba. Suatu hari Kak Ica, saudara sepupuku, datang kepadaku.

“Nanda, di sebelah toko Bunda ada kios yang dijual. Bagaimana kalau kita patungan untuk membeli kios itu. Lalu kita jual pakaian di sana?” kata Kak Ica.
Ia mengajak berpatungan untuk membeli kios itu. Kami mulai berbisnis pakaian. Tidak kusangka, usaha itu menuai hasil yang gemilang.

16. Tokoh aku dalam penggalan cerpen di atas adalah …

A. Nanda

B. Ica

C. Bunda

D. Seorang siswa

E. Seorang penjual kios

Jawaban : A. Nanda

17. Amanat yang tidak sesuai dengan penggalan cerpen di atas adalah …

A. Janganlah takut pada kegagalan

B. Tekunlah dalam setiap pekerjaan, niscaya menuai hasilnya

C. Uang bukanlah penentu keberhasilan seseorang

D. Bekerjasamalah dengan baik dan jujur dalam melakukan sebuah pekerjaan

E. Berdoa adalah penentu kesuksesan seseorang

Jawaban : E. Berdoa adalah penentu kesuksesan seseorang

Teks untuk soal nomor 18-19 !

Tatkala aku masuk sekolah Mulo, demikian fasih lidahku dalam bahasa Belanda sehingga orang yang hanya mendengarkanku berbicara dan tidak melihat aku, mengira aku anak Belanda. Aku pun bertambah lama bertambah percaya pula bahwa aku anak Belanda, sungguh hari-hari ini makin ditebalkan pula oleh tingkah laku orang tuaku yang berupaya sepenuh daya menyesuaikan diri dengan langgam lenggok orang Belanda. “Kenang-kenangan” oleh Abdul Gani A.K.

18. Sudut pandang pengarang yang digunakan dalam penggalan tersebut adalah …

A. Orang pertama pelaku utama

B. Orang ketiga pelaku sampingan

C. Orang ketiga pelaku utama

D. Orang pertama dan ketiga

E. Orang ketiga serbatahu

Jawaban : A. Orang pertama pelaku utama

19. Watak tokoh “aku” dalam penggalan cerita tersebut adalah …

A. Percaya diri

B. Mudah percaya

C. Angkuh

D. Rajin

E. Mudah menyesuaikan diri

Jawaban : A. Percaya diri

20. Bila ada yang bertanya , siapa makhluk paling kikir di kampung itu, tidak akan ada yang menyanggah bahwa perempuan ringkih yang punggungnya telah melengkung serupa sabut kelapa itulah jawabannya. Semula ia hanya dipanggil Banun. Namun, lantaran sifat kikirnya dari tahun ke tahun semakin mengakar; pada sebuah pergunjingan yang penuh kedengkian, seseorang menambahkan kata kikir di belakang nama ringkas itu, hingga ia ternobat sebagai Banun Kikir. Konon, hingga riwayat ini disiarkan, belum ada yang sanggup menumbangkan rekor kekikiran Banun.

Bagian struktur teks cerpen di atas adalah ...

A. Abstrak

B. Orientasi

C. Komplikasi

D. Resolusi

E. Koda

Jawaban : A. Abstrak

 

Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 dengan klik Di Sini.

Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved