Breaking News

Berita OKI

5 Kecamatan di OKI Rawan Banjir dan 2 Kecamatan Siaga Banjir, Berikut Call Center BPBD OKI

Dua Kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), berstatus siaga banjir.

Penulis: Nando Davinchi | Editor: Yandi Triansyah
Tribun Sumsel/Nando Zein
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKI, Listiadi Martin, beberapa waktu lalu. 

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG -- Dua Kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), berstatus siaga banjir. Kedua daerah tersebut yakni Kecamatan Air Sugihan dan Mesuji Makmur. 

Sedangkan lima kecamatan lainnya yakni  Jejawi, Pedamaran, Tanjung Lubuk, Kayuagung, dan Mesuji Raya berstatus rawan bencana banjir

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKI, Listiadi Martin, meminta warga yang tinggal di bantaran sungai untuk meningkatkan kewaspadaanya, mengingat banjir sewaktu-waktu bisa terjadi. 

Apalagi curah hujan di wilayah OKI pada penghujung tahun mulai relatif tinggi. 

"Dari total 18 kecamatan yang ada di OKI, terdapat 2 Kecamatan yang berstatus siaga banjir yaitu Air Sugihan dan Mesuji Makmur. Sedangkan 5 Kecamatan lainnya Jejawi, Pedamaran, Tanjung Lubuk, Kayuagung, dan Mesuji Raya daerah rawan bencana banjir," katanya dikonfirmasi pada Sabtu (28/12/2024) siang. 

Menurutnya, banjir di OKI kerap  terjadi apabila air Sungai Komering meluap. 

"Memang sungai komering melewati beberapa kecamatan, jadi bila debit air meluap dan otomatis rumah-rumah yang ada di bantaran sungai akan terendam," kata dia. 

Kondisi itu akan diperparah jika hujan deras juga turun di Kabupaten OKU Timur, maka bisa saja terjadi air kiriman karena masih satu aliran dengan sungai komering.

Dalam upaya mewaspadai terjadinya banjir, dia mengajak para camat khususnya di wilayah yang rawan banjir agar lebih tingkatkan mitigasi untuk optimalkan peran aktif lembaga desa. 

Bukan hanya itu, masyarakat juga  dihimbau agar lebih waspada akan bencana banjir. Apabila terjadi banjir segera menghubungi BPBD melalui call center 0821-6264-3767.

"Selain waspada banjir di musim penghujan ini, warga harus waspada bencana longsor rawan terjadi di wilayah bantaran Sungai,"  kata dia. 

Masyarakat juga diminta berhati-hati melalukan aktivitas di luar rumah dalam kondisi curah hujan tinggi yang dapat terjadi pohon tumbang.

Adapun wilayah rawan tanah longsor berada di bantaran Sungai Lempuing yakni pemukiman di Kecamatan Lempuing dan Lempuing Jaya. Serta di bantaran sungai komering tepatnya di Kecamatan Tanjung Lubuk.

"Kami mengingatkan warga agar menjaga kebersihan lingkungan, terutama pembersihan saluran air, got, gorong-gorong menghindari genangan serta efek sarang nyamuk yang sekarang berpotensi demam berdarah," kata dia. 

Saat disinggung adakah laporan bencana banjir dan longsor di Kabupaten OKI, Listiadi menyebut masih belum menerima laporan.

"Kalau untuk air sungai komering sudah mulai naik akibat dari kerap turunnya hujan deras, namun untuk kejadian bencana banjir dan longsor belum ada laporan," kata dia. 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved