Dokter di Palembang Maki Warga

Kepala Puskesmas 23 Ilir: Tunggu Klarifikasi Langsung dari Oknum Dokter yang Tuduh Warga Curi Hp

Kepala Puskesmas 23 Ilir dr Ria Damaiyanti meminta wartawan untuk menunggu klarifikasi langsung dari oknum dokter yang tuduh warga curi Hpnya.

Editor: tarso romli
sripoku.com/arief basuki
Kantor Puskesmas 23 Ilir Bukit Kecil Kota Palembang, tempat oknum dokter Menuduh warga Mencuri Hpnya. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG --Pihak Puskesmas 23 Ilir Palembang saat ini memilih bungkam, terkait oknum dokternya yang menuduh warga mencuri handphone (HP) miliknya viral di media sosial. 

Kepala Puskesmas 23 Ilir dr Ria Damaiyanti sendiri saat dikonfirmasi melalui whatsappnya, meminta kepada wartawan untuk menunggu klarifikasi langsung dari yang bersangkutan. 

"Tunggu klarifikasi langsung ybs ya pak, " pesan dr Ria singkat, Kamis (26/12/2024). 

Pantuan di Puskesmas 23 Ilir Kecamatan Bukit Kecil Palembang sendiri, Kamis (26/12/2024) terlihat lenggang tidak ada aktivitas dikarenakan libur cuti bersama. 

Anggota DPRD kota Palembang Mgs Syaiful Padli sendiri mengaku, ada netizen yang menjapri (DM) ke dirinya terkait viralnya dugaan pencurian HP yang dilontarkan oknum dokter Puskesmas 23 Ilir itu. 

"Betul kita ada DM, dan kami langsung berkoordinasi dengan Dinkes (Dinas Kesehatan) Palembang, dan bu Kadis akan langsung berkoordinasi meminta keterangan Kepala Puskesmas 23 Ilir. Kami menunggu hasil dari Kadis dari penjelasan Kepala Puskesmas terkait hal tersebut, " jelas Syaiful. 

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini berharap, masalah tersebut bisa diselesaikan secara kekeluargaan tanpa melalui jalur hukum nantinya, yang bisa mengganggu aktivitas pelayanan Puskesmas ke masyarakat. 

"Saya harap permasalahan ini tidak semakin melebar, dan bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Intinya, kita tidak ingin hal ini mengganggu terhadap pelayanan Puskesmas di masa akan datang, " harapnya.  

Sebelumnya, Hermanto (50) pria yang dituduh oleh oknum dokter mencuri handphone yang tergeletak di Jalan Datuk M Akib depan Puskesmas menunggu itikad baik oknum tersebut untuk meminta maaf.

Ungkapan tersebut disampaikan Herman saat dijumpai di sela-sela bekerja di toko pempek Calpin Kelurahan 23 Ilir, Kamis (26/12/2024).

"Kami tunggu 1x24 jam tapi sudah lewat, paling tidak hari ini harus ada permintaan maaf dari yang bersangkutan," ujar Herman saat dijumpai.

Hal ini lantaran apa yang sudah dilakukan oleh oknum dokter tersebut sudah mencemarkan nama baik dan membuatnya malu dengan menuduh mencuri.

"Perbuatannya mencemarkan nama baik dan tidak menyenangkan," katanya.

Herman menceritakan kronologis peristiwa penemuan handphone itu terjadi pada Selasa (24/12) sekitar pukul 11:00 WIB.

Awalnya, Herman pergi membeli durian pesanan sang adik yang hendak diantar ke Rumah Makan Pindang Musi Rawas Jalan Angkatan 45.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved